Catatan Sejarah Kebakaran di Tarutung sejak Zaman Kolonial Belanda, Ini Kata Dosen IAKN Dian Purba

Kebakaran pasar tradisional (onan) Tarutung menyebabkan kepanikan bagi warga sekitar dan pelintas. Kejadian pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 21.30 WIB ini mengakibatkan pajak tradisional (onan) Tarutung yang terletak di Desa Simamora, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput rata dengan tanah.

Dalam data yang dihimpun pihak kepolisian, ada sebanyak ratusan balairung, kios dan tempat jualan dari plastik yang kerap disebut masyarakat sekitar undungundung.

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Dalam petistiwa itu tidak ada korban jiwa," ujar Aiptu Walpon Baringbing, Senin (8/4/2024).

Pihaknya juga kini tengah melakukan olah TKP dan akan melibatkan Tim Labfor Poldasu.

"Penyebab kebaran masih penyelidikan polisi," tuturnya.

Selanjutnya, ia utarakan jumlah kios yang ludes terbakar dalam kejadian tersebut.

"Dalam peristiwa tersebut sebanyak 256 Unit balairung, 198 unit kios dan 200 unit undungundung (tempat jualan yang terbuat dari atap plastik atau terpal) beserta isinya ludes," sambungnya.

Sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) datang termasuk dari kabupaten tetangga.

"Untuk bisa memadamkan api 4 Unit mobil Damkar Pemkab Taput hadir, 1 unit mobil water canon Polres Taput, 1 unit mobil damkar Pemkab Toba, 1 unit mobil kobil damkar Pemkab Humbanghas dan 1 unit mobil PDAM Taput," sambungnya.

"Untuk mencegah api tidak merambat ke kios lain, 2 unit alat berat di turunkan dan merusak beberapa kios sebagai pembatas," tuturnya.

Ia menjelaskan, api dapat dipadamkan pada Senin (8/4/2024) dinihari.

"Api bisa dipadamkan pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 2.15 WIB," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)