Polres Dairi Dalami Dalang Pencurian Besi Jembatan Lae Renun Kecamatan Sitinjo 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Polres Dairi mendalami pendalaman terkait dalang di balik pencurian besi di jembatan Lae Renun Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi.

"Menurut pengakuan para pelaku ini bahwa itu adalah suruhan dari seseorang yang mereka belum tahu itu siapa, hanya menyebutkan bermarga Sinaga. Sehingga ini menjadi penting bagi kami untuk mendalami siapa dia, " ujar Kapolres Dairi, AKBP Agus Bahari saat di wawancara, Senin (26/2/2024).

Dikatakannya, besi jembatan yang di curi oleh para pelaku merupakan jembatan yang sudah tidak aktif atau tidak digunakan lagi.

Sementara itu, besi hasil curian juga masih berada di lokasinya dengan sudah di potong - potong menjadi bagian lebih kecil.

"Jenbatan itu saat ini ada 3, jadi jembatan (yang besinya dicuri) adalah jembatan lama dan sudah tidak di manfaatkan lagi. Menurut pengakuan mereka, belum ada yang di jual. Hingga saat ini barang - barang masih terkumpul di lokasi, " sebutnya.

Adapun barang bukti yang turut di sita oleh polisi antara lain, 1 unit mobil pick up berwarna putih, 3 tabung gas LPG berukuran 3 kilogram, 5 tabung gas oksigen, tali tambang, dan 2 mesin las lengkap dengan selang dan regulatornya.

Dikatakannya juga, saat melakukan penangkapan para pelaku, tidak ditemukan adanya izin untuk mengambil besi yang merupakan aset milik negara.

"Material yang ada adalah kuasa atas negara, sehingga jika itu digunakan atau di ambil seharusnya izin dari dinas terksiy. Namun saat kami turun ke lapangan, tidak menemukan adanya izin pembongkaran tersebut, sehingga 9 orang yang ada disana, diamankan untuk di mintai keterangan, " tegasnya.

Atas perbuatannya, kami kenakan pasal 363 ayat (1) subs 362 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

(Cr7/tribun-medan.com)