Nasib Bripda RD, Mata Nyaris Buta Ditembak Senpi Rakitan saat Tangkap Pencuri Buah Sawit di Ketapang

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nasib Bripda RD (23), matanya ditembak dengan senjata api rakitan oleh kawanan pencuri di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Penembakan ini terjadi saat korban hendak menangkap tersangka pencurian buah sawit di PT Cargill, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Selasa (6/2/2024).

Pada saat penangkapan, pelaku langsung mengeluarkan senjata api rakitan dan mengarahkannya ke korban.

Baca juga: Tak Terima Diputusin, Tentara Gadungan di Banyuwangi Nekat Sebarkan Foto dan Video Syur Mantan

Akibatnya, RD mengalami luka tembak di sekitar pelipis mata sebelah kanan.

“Saat ini anggota sedang dalam perawatan,” kata Kepala Polisi Resor Ketapang AKBP Tommy Ferdian dalam keterangan tertulis, Rabu (7/2/2024).  

Penembakan bermula saat Bripda RD melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satuan pengamanan.

Saat sampai di salah satu area kebun, Bripda RD menerima informasi sedang terjadi pencurian buah sawit.

Baca juga: SOSOK Prof Gunarto Rektor Unissula Semarang Didatangi Tim Operasi, Diminta Tidak Mengkritik Jokowi

“Bripda RD bersama asisten kebun dan satpam pun langsung ke lokasi dan menemukan 3 orang sedang memuat buah sawit ke dalam sebuah mobil Avanza putih,” ujar Tommy.

Mengetahui aksinya diketahui,  ketiga pelaku berusaha kabur ke dalam kebun dan dikejar Bripda RD.

Baca juga: Enam Waktu Mustajab untuk Membaca Ayat Seribu Dinar

Saat melakukan pengejaran itulah, Bripda RD ditembak oleh pelaku JE menggunakan senjata rakitan.

“Tembakan pertama meleset namun pada tembakan kedua mengenai pelipis mata sebelah kanan,” ungkap Tommy.

Setelah terkena tembakan, Bripda RD masih sempat mengamankan pelaku JE dan pelaku H sementara 1 pelaku lain masih dalam pengejaran.

Baca juga: Ayah Pengantin Pria Ngamuk di Hari Pernikahan, Tak Terima Anaknya Nikahi Wanita yang Tak Direstui

“Kedua pelaku dan beberapa barang bukti sudah diamanakan di Polsek Manis Mata untuk dilakukan pemeriksaan,” tutup Tommy.

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News