Pengungsi Rohingya Masuk Sumut

156 Pengungsi Rohingya ke Sumut Diduga Korban Perdagangan Manusia, Kapal Dirusak dan Nahkoda Kabur

Mereka pun diduga kabur dari kamp penampungan di Bangladesh ke Sumatera Utara dengan cara membayar belasan juta rupiah.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
HO
Pengungsi Rohingya, Bangladesh yang mendarat di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Begitu aparat gabungan datang ke tempat para pengungsi, ternyata di lokasi sudah dipasang tenda plastik.

Tenda dan makanan disebut diberikan oleh masyarakat sekitar. 

"Kami kesana sudah dipasang tenda oleh masyarakat. 

Diketahui, sebanyak 156 imigran Rohingya, Bangladesh mendarat dari kapal kayu di dekat mercusuar Desa Kwala Besar batas antara Kabupaten Langkat dengan Kabupaten Deli Serdang tepatnya di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (31/12/20230 sekira pukul 03:00 WIB.

Dari 156, sebanyak 56 diantaranya memiliki kartu identitas dari United High Commisioner for Refugees (UNHCR) 50 orang tidak memiliki kartu, 28 anak laki-laki dan 20 anak perempuan.

Informasi yang didapat aparat gabungan dari masyarakat, kapal mereka diduga sengaja dibocorkan agar bisa mendarat  dan menetap di wilayah Sumatera Utara.

Kemudian, nahkoda kapal juga diduga langsung kabur menggunakan perahu kecil usai menyelundupkan para pengungsi.

"Diduga kapal yang membawa pengungsi Rohingya asal Bangladesh karam adalah unsur sengaja merusak kapal dari pihak Tekong/Nahkoda kapal yang langsung melarikan diri dengan menggunakan boat kecil,"ungkapnya.

Terkait adanya dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ratusan pengungsi Rohingya ke Sumatera Utara yang menguntungkan agen karena dibayar, Polres Pelabuhan Belawan belum melakukan penyelidikan.

Sejauh ini polisi hanya memberi pengamanan lokasi dan terus berkoordinasi dengan imigrasi, pemerintah daerah dan UNHCR.

"Belum ada penyelidikan. Sejauh ini kami sifatnya pengamanan lokasi pengungsi dan sudah memasang garis polisi," katanya.

Jumlah imigran gelap Rohingya Bangladesh yang mendarat secara ilegal ke Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ternyata berjumlah 156 orang, bukan 147 seperti yang dikabarkan sebelumnya.

Sebanyak delapan orang lainnya tak terhitung karena sempat hilang dari lokasi mereka mendarat.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengatakan, satu dari pengungsi sempat dibawa masyarakat sekitar untuk berobat karena luka diduga terkena duri ikan dan beberapa diantara ikut menemani. 

Pengungsi Rohingya, Bangladesh yang mendarat di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved