Dua Pekerja Koperasi Digigit Anjing Liar, Satu Orang Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Dua pekerja koperasi mekar di serang anjing liar di Dusun IV, Desa Aek Bange, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Batubara, Jumat (15/12/2023) sore.

Dua orang tersebut mengalami luka yang cukup serius pada bagian kakinya hingga beberapa waktu tidak sadarkan diri hingga pada akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit di Aek Kanopan.

Kepala Desa Aek Bange, Tasrif, mengaku dua orang petugas koperasi mekar tersebut hendak melakukan survei sebelum pencairan nasabah.

Menurutnya, keduanya yang duduk di halaman depan rumah warga tersebut tiba-tiba diserang oleh anjing dan langsung brutal menggigit keduanya.

"Dua-dua digigit. Satu orang korban pingsan dan mengalami luka yang cukup serius," kata Tasrif, Sabtu (16/12/2023).

Ia mengaku, anjing tersebut sudah dibunuh oleh warga karena takut terjangkit rabies yang dapat membahayakan warga.

"Memang warga ada juga yang melihara anjing. Tapi, sepertinya ini anjing liar. Warga langsung mengejar dan menembaknya dengan senapan angin. Bahkan yang nembak itu juga hampir diserang," ujarnya.

Ia mengaku, begitu mendapatkan kabar penyerangan tersebut langsung menuju ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit dengan ambulans.

"Kami bawa dengan ambulans. Korban dibawa ke rumah sakit di Aek Kanopan, saat itu sopir saya melihat keluarganya sudah datang, disana langsung ditinggalkannya," kata Kades.

Sampai saat ini, Ia tidak mengetahui kondisi dari dua orang korban.

Ia mengatakan setelah diantar ke rumah sakit, korban tidak ada menghubunginya.

"Kami juga masih menunggu kabarnya bagaimana. Apakah sudah pulih atau belum. Kami juga berencana mau menjenguk, tapi belum ada dapat dimana keberadaannya sekarang," katanya.

Sementara, Ayu salah seorang warga saat dijumpai tribun-medan.com mengaku sebelum kedua petugas koperasi tersebut diserang, salah seorang warga dan anak-anak juga sempat menjadi korban.

"Semalam ada ibu-ibu kesini juga. Dibilangnya, di rumahnya anjing tersebut sempat hendak menyerang anaknya. Karena takut, dia masuk kerumah," katanya.

Ayu mengatakan ini merupakan kali pertama yang terjadi di desanya tersebut.

Bahkan, selama 40 tahun Ia tinggal di Desa Aek Bange, baru kali ini ada penyerangan anjing liar.

(cr2/tribun-medan.com)