Tribun Wiki

Upacara Menarang Baho pada Suku Pakpak untuk Mengantisipasi Hujan Batu yang Merusak Sawah

Suku Pakpak memiliki sebuah tradisi upacara menarang baho untuk melindungi ladangnya dari kerusakan akibat hujan batu

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/AYU PRASANDI
ILUSTRASI- Suasana di persawahan Aek Pahu, Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut). 

Di sana, pemilik sawah atau ladang akan membacakan mantra atau doa, setelah itu dilanjutkan dengan menancam bacir yang sudah dipotong menjadi runcing tepat di tengah sawah atau ladang. 

Setelah bacir selesai ditancapkan, barulah pemilik ladang boleh meninggalkan tempat upacara dan kembali ke rumahnya.

Pantangan yang harus dihindari adalah setelah mendengarkan gemuruh sebagai pertanda turunnya hujan batu, maka tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata baho.

Jika hal ini dilanggar, maka tiada lagi gunanya upacara menarang baho yang sudah dilaksanakan.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved