Tribun Wiki
Upacara Menarang Baho pada Suku Pakpak untuk Mengantisipasi Hujan Batu yang Merusak Sawah
Suku Pakpak memiliki sebuah tradisi upacara menarang baho untuk melindungi ladangnya dari kerusakan akibat hujan batu
Di sana, pemilik sawah atau ladang akan membacakan mantra atau doa, setelah itu dilanjutkan dengan menancam bacir yang sudah dipotong menjadi runcing tepat di tengah sawah atau ladang.
Setelah bacir selesai ditancapkan, barulah pemilik ladang boleh meninggalkan tempat upacara dan kembali ke rumahnya.
Pantangan yang harus dihindari adalah setelah mendengarkan gemuruh sebagai pertanda turunnya hujan batu, maka tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata baho.
Jika hal ini dilanggar, maka tiada lagi gunanya upacara menarang baho yang sudah dilaksanakan.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-di-persawahan-Aek-Pahu.jpg)