Kolaborasi Menuju Eliminasi Tuberkulosis, Kota Medan Diharapkan Jadi Percontohan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menerima kunjungan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, dr Imran Pambudi.
Penulis: Truly Okto Hasudungan Purba | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution menerima kunjungan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Imran Pambudi di Balai Kota Medan, Kamis (26/10/2023). Kunjungan tersebut digunakan keduanya untuk berdiskusi mengenai upaya eliminasi tuberkulosis atau percepatan pengurangan terhadap tuberkulosis (TB), khususnya di Kota Medan.
Dalam diskusi tersebut, Imran berharap Kota Medan dapat menjadi percontohan dalam percepatan penanganan penyakit TB. Permintaan Imran terhadap Kota Medan ini tentu bukan tanpa sebab. Dikatakan Imran, TB merupakan penyakit yang sudah lama ada dan tidak kunjung usai hingga saat ini. Di Kota Medan, keberadaan penyakit ini belum berakhir. Bahkan Medan menyumbang jumlah kasus penyakit TB tertinggi untuk Provinsi Sumut.
"Sepertiga kasus penyakit TB di Sumut ada di Medan. Kami berharap Pak Wali dapat membuat kebijakan agar orang-orang yang terjangkit TB ini sadar dan mau memeriksakan diri, sehingga tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain," katanya, Kamis (26/10/2023).
Bobby sendiri menyambut baik harapan yang disampaikan Imran. Menurut Bobby, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan sudah menyiapkan berbagai langkah strategis sebagai upaya percepatan pengurangan terhadap tuberkulosis (TB).
Langkah awal yang harus dilakukan Dinkes Medan dimulai dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah warga dan melakukan pendataan penyakit TB. Petugas akan menyiapkan data by name (berdasarkan nama) dan by address (berdasarkan tempat tinggal) terkait siapa saja warga yang terjangkit penyakit tersebut.
“Pendataan ini akan memudahkan petugas dalam melakukan pengobatan sekaligus pencegahan agar tidak terjadi penularan lebih lanjut,” katanya, Kamis (26/10/2023).
Selain memudahkan, pendataan ini sangatlah penting, karena dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2023, jumlah penderita di TB di Kota Medan justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meskipun jumlah penderita yang sembuh cukup besar, namun meningkatnya jumlah penderita juga membuat Kota Medan masih menempati posisi pertama kasus TB di Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut Fatimah Siregar mengatakan, kasus penyakit TB mengalami peningkatan drastis sejak Agustus 2023. Berdasarkan data Dinkes Medan, terdapat penambahan sekitar 3.000 kasus pada bulan Agustus hingga September 2023. Sedangkan sejak Januari- Juli ditemukan 4.000 kasus TB.
"Dengan demikian, sejak Januari-September 2023, terdapat 7.400 kasus TB di Kota Medan. Jumlah ini lebih dari setengah kasus TB positif dan diobati di tahun 2022 yang jumlahnya mencapai 10.316 kasus. Sementara untuk kasus TB pada anak dengan rentang usia 0-14 tahun mencapai 789 kasus. Sedangkan untuk total yang meninggal dalam kasus tersebut berjumlah 268 orang di mana 28 orang diantaranya masih berusia anak-anak,” kata Pocut.
“Namun, kita bersyukur untuk Kota Medan, angka kesembuhan penyakit TB juga terbilang sangat tinggi," lanjut Pocut.
Pocut menuturkan, ditemukannya peningkatan kasus TB sepanjang tahun 2023, karena pihaknya terus melakukan penelusuran dan memiliki target agar kasus TB ini ditemukan.
Baca juga: Pemprov Targetkan Eliminasi TBC Tahun 2028, Seluruh Pihak Diminta Bergerak Cepat
"Angka ini muncul berdasarkan data ilmiah baik dari aspek angka penduduk, jumlah penularan, dan angka-angka penyebaran yang ditemukan sebelumnya," jelasnya.
Dikatakan Pocut, kasus TB di Kota Medan paling banyak ditemukan di Kawasan Medan Utara. Namun sejatinya, semua kecamatan yang ada di Kota Medan pasti ditemukan adanya kasus TB. “Tak hanya di Medan Utara, hampir semua tempat (kawasan) berisiko. Tidak ada yang kebal dengan TB ini," ucapnya.
Eliminasi TB: Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju
SAAT ini pemerintah telah memiliki program eliminasi tuberkulosis di Indonesia pada 2030. Eliminasi tuberkulosis diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
Perpres ini menjadi landasan bagi kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, pemerintah desa, serta pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan penanggulangan TB. Perpres yang diundangkan pada 2 Agustus 2021 ini merupakan salah satu wujud transformasi kesehatan untuk Indonesia maju.
| Berita Foto: Penertiban Bangunan Yang Berdiri di Lahan Pemko Medan, Warga Direlokasi ke Rumah Susun |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Warga Histeris! Satpol PP Medan Gusur Masyarakat yang Kuasai Lahan Pemerintah di Tanjung Selamat |
|
|---|
| Pemko Medan Umumkan Hasil UKK Direksi PUD, Ketua KPID Anggia Disorot Masalah Status |
|
|---|
| Medan Satu Data, Strategi Pemko Dongkrak Pelayanan dan Perencanaan Pembangunan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kemenkes-dan-pemko-Medan.jpg)