Tribun Wiki
Koh Panyee, Desa Muslim di Thailand yang Didirikan Tiga Nelayan Asal Jawa
Tahu kah Anda, bahwa di Thailand ada satu desa yang penduduknya mayoritas beragama muslim
TRIBUN-MEDAN.COM,- Jika menyebut nama Thailand, mungkin yang muncul di benak Anda adalah tempat wisata, baik itu tempat-tempat sejarahnya, atau juga kulinernya.
Namun, pada ulasan kali ini, Tribun-medan.com akan mengisahkan tentang Desa Koh Panyee atau Ko Panyi yang ada di Provinsi Phang Nga, Thailand.
Desa ini terbilang unik dan sarat sejarah.
Baca juga: Muammar Khadafi, Pernah Menyejahterakan Rakyat, Digulingkan Karena Dibenci Amerika Serikat
Kenapa? Karena Desa Koh Panyee ini disebut didirikan oleh tiga nelayan muslim asal Jawa.
Lantas, bagaimana ceritanya? Berikut ulasan singkatnya.
Asal-usul Koh Panyee
Dikutip dari channel Youtube KabarPedia, Desa Koh Panyee didirikan sekitar 200 tahun yang lalu.
Saat itu, tiga nelayan muslim asal Jawa melakukan perjalanan menuju Laut Andaman untuk menangkap ikan.
Mereka kemudian menyusuri perairan Malaysia, hingga akhirnya tiba di lepas pantai Thailand Selatan.
Saat sampai di perairan Thailand itu, para nelayan muslim Jawa ini melihat ada sebuah pulau yang di sampingnya berdiri kokoh batuan kapur setinggi 20 meter.
Baca juga: Al-Hijr atau Madain Saleh, Kota Tua Bagi Kaum Terkutuk
Karena menganggap tempat itu paling nyaman untuk mencari ikan, ketiga nelayan ini kemudian memasang bendera di puncak bukit batu kapur tersebut.
Tujuannya, agar nelayan lain bisa melihat bendera tersebut, dan berharap bisa bergabung bersama mereka untuk mencari ikan.
Desa Nelayan Terapung
Lambat laun, pulau kecil yang didirikan nelayan muslim asal Jawa ini makin berkembang.
Banyak nelayan yang kemudian singgah ke pulau tersebut.
Mereka kemudian mendirikan rumah.
Baca juga: Asbat, Kincir Angin Kuno dari Nashtifan yang Melegenda
Karena mereka mayoritas muslim, warganya lantas mendirikan masjid di tengah desa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Desa-Koh-Panyee-atau-Ko-Panyi.jpg)