Tribun Wiki
Asbat, Kincir Angin Kuno dari Nashtifan yang Melegenda
Anda mungkin sudah tahu mengenai kincir angin. Tapi tahu kah Anda, bahwa kincir angin pertama di dunia diyakini berasal dari Iran
TRIBUN-MEDAN.COM,- Orang di Indonesia pada umumnya sering menganggap bahwa kincir angin berasal dari Belanda.
Bahkan, kincir angin ini ada lagunya, hingga dinyanyikan oleh anak-anak.
Namun, tahu kah Anda, bahwa sebenarnya kincir angin itu berasal dari Iran, persisnya di Nashtifan yang berada di Distrik Pusat Kabupaten Khaf, Provinsi Razavi Khorasan.
Baca juga: Garam Himalaya, Kasta Tertinggi Garam dengan Harga Termahal di Dunia
Di Nashtifan, ada kincir angin kuno yang disebut Asbat.
Asbat diyakini menjadi kincir angin pertama di dunia yang terbuat dari bahan sederhana.
Dilansir dari channel Youtube KabarPedia, bahwa kincir angin kuno di Nashtifan ini disebut sudah berusia 1000 tahun.
Asal-usul Kincir Angin
Menurut informasi, asal-usul kincir angin di Nashtifan ini bermula dari adanya fenomena badai angin yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Nashtifan sendiri memiliki arti sengatan badai.
Jika badai angin terjadi, kecepatannya bisa menembus 120 Km/jam.
Baca juga: Ramalan Zodiak 30 Oktober 2023, Taurus dan Gemini Akan Bergelimang Rezeki
Bahkan, kondisi badai angin di Nashtifan bisa bertahan selama tiga bulan selama musim semi dan musim panas.
Karena badai angin ini dapat mengganggu ketentraman masyarakat, warga Iran kemudian membuat sebuah alat untuk menghalau badai angin ini.
Alat tersebut terbuat dari kayu, jerami dan tanah liat.
Warga Nashtifan membuat sebuah kincir angin dengan posisi tegak.
Dalam perjalanannya, kincir angin ini tidak hanya dipakai untuk menghalau badai saja, tapi juga sebagai alat untuk menghaluskan biji gandum menjadi tepung.
Ketika kincir angin berputar, bagian bawahnya secara otomatis menggiling biji gandum hingga halus.
| Kisah Ronny Pasla, 'Si Macan Tutul' Bikin GBK Bergemuruh Gagalkan Tendangan Dewa Sepak Bola Brasil |
|
|---|
| SOSOK Kiandra Ramadhipa, Pebalap Muda Indonesia Tempati Posisi 5 di ETC 2025 |
|
|---|
| Profil Prof Yohanes Surya, Fisikawan yang Pilih Mundur dari Jabatan Komisaris Independen PT Telkom |
|
|---|
| Profil Petrus Fatlolon, Eks Bupati Tanimbar yang Dulunya Dosen, Kini Masuk Penjara |
|
|---|
| Profil dan Agama Aisha Retno, Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik dari Malaysia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kincir-angin-kuno-di-Nashdifan.jpg)