Tribun Wiki
Contoh Tulisan Menyangkut Profesionalisme dan Nilai AJI saat UKJ
Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) menjadi sebuah keharusan bagi insan pers. Ini semata-mata untuk menyeleksi dan menjaring jurnalis yang profesional
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Dewan Pers bersama organisasi pers seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) saat ini gencar mengadakan pelaksanaan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) atau Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Tujuan dari pelaksanaan UKJ atau UKW ini semata-mata untuk melakukan penyeleksian terhadap insan pers yang menjalankan tugasnya menyangkut pemberitaan.
Tak jarang, dalam pelaksanaan UKJ atau UKW, para peserta diberikan tugas yang berkenaan dengan kegiatannya sehari-hari menyangkut proses peliputan, hingga penerbitan berita.
Baca juga: Contoh Tulisan Menyangkut Hukum Pers, Kode Etik dan Perilaku Jurnalis untuk UKJ
Khusus UKJ di AJI, biasanya peserta akan diberikan tugas awal dalam membuat sebuah tulisan dalam bentuk opini maupun artikel.
Biasanya, ada beberapa tema yang diberikan.
Apakah itu menyangkut hukum pers dan kode etik, atau juga menyangkut profesionalisme dan nilai ke-AJI-an.
Pada ulasan kali ini, Tribun-medan.com mencoba memberikan contoh tulisan opini menyangkut tema profesionalisme dan nilai AJI.
Namun, sebelum masuk pada contoh tulisan, ada baiknya kita mengetahui apa itu profesionalisme.
Profesionalisme adalah sikap, perilaku, dan kualitas yang mencerminkan kompetensi dan dedikasi seseorang dalam menjalankan tugas atau pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam suatu profesi.
Seorang yang profesional memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, serta mengikuti etika dan kode etik yang berlaku dalam profesi tersebut.
Berhubungan dengan dunia jurnalistik, tentu seorang jurnalis atau wartawan yang profesional dituntut untuk menyajikan pemberitaan sesuai dengan peristiwa di lapangan, apa adanya dan bukan opini dari wartawan itu sendiri.
Sehingga, berita yang disajikan benar-benar berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Nilai AJI
AJI berupaya mewujudkan citra pers yang independen, akuntabel, dan bermartabat melalui promosi dan advokasi kebijakan yang mendukung kebebasan berekspresi, penegakan hukum yang adil terhadap pelanggaran terhadap profesi jurnalistik, serta pengembangan kapasitas jurnalis.
Dengan demikian, citra pers di Indonesia dapat senantiasa menjadi cerminan aspirasi publik dan bukan alat kepentingan kelompok tertentu.
Untuk mewujudkan cita-cita itu, AJI pun lugas menanamkan nilai-nilai ke-AJI-annya pada semua anggota yang tertuang dalam Kode Etik Anggota AJI yang ada dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-menulis.jpg)