KALA Bobby Nasution Merasa Arahannya Tak Lagi Didengar Pejabat Pemko Medan

Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali meluapkan kekesalannya melihat kinerja jajarannya yang dianggap tak lagi mengikuti arahannya.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Juang Naibaho
Tribunmedan.com/Annisa
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi peringatan kepada sejumlah kepala OPD di acara peletakan batu pertama pembangunan kolam retensi Selayang Jalan ARHakim, Jumat (6/10/2023). Bobby geram sebab Jalan Dr Mansyur berdebu sejak adanya pembangunan kolam retensi USU. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali meluapkan kekesalannya melihat kinerja jajarannya yang dianggap tak lagi mengikuti arahan.

Ia pun memberi ultimatum kepada para pejabat Pemko Medan.

Bobby Nasution mengatakan, ada sejumlah kepala OPD yang mengabaikan arahannya.

Terutama kinerja yang berada di bawah naungan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK). Adapun Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan adalah Topan Obaja Ginting.

Usut punya usut, kemarahan Bobby Nasution ternyata dipicu kondisi Jalan Dr Mansyur yang berdebu.

"Saya tadi melintas di area Jalan Dr Mansyur. Itu jalannya berdebu parah. Saya masuk itu, tidak ada jalan yang disiram-siram," kata Bobby dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan retensi Kolam Selayang Jalan AR Hakim Medan, Jumat (6/10/2023).

Menurut Bobby, pembersihan jalan di Jalan Dr Mansyur tidak memberikan efek yang baik.

"Mesin jet pump macam kunci kereta, kecil gitu pak. Lebih besar lagi speaker yang ada di sini. Bagaimana mau membasmi debu kalau itu yang digunakan," terangnya.

Bobby pun memberikan ultimatum kepada kepala OPD yang tidak mau mendengarkan arahannya, agar segera mengundurkan diri.

"Jadi tolong kepada OPD yang tidak mau mendengar arahan saya lagi, ya gak usah ikut lagi," ucapnya.

Bobby mengatakan masa jabatannya sebagai wali kota Medan hanya tersisa satu tahun lagi.

"Jangan karena dipikir setahun lagi saya jadi wali kota jadi arahan saya tidak didengerin. Setahun lagi saya ini, bisa mencopot kalian (para OPD)," ucapnya.

Bobby kembali mengingatkan bahwa kenyamanan warga menjadi hal utama meski pembangunan berlangsung.

"Baru kemarin dan berkali-kali saya bilang untuk alat kendaraan jangan masuk kota dalam keadaan kotor. Harus disiram dulu. Tapi tindakan di lapangan tidak dilakukan, jadi omongan saya dianggap biasa aja. Dianggap bukan perintah. Dianggap tidak penting. Jadi tolong kalau dikasih arahan diikuti," tukasnya.

Bobby mengaku tidak peduli jika dirinya memang dianggap bukan lagi sosok yang penting oleh para pejabat OPD.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved