Sengketa Lahan
Kodam I/Bukit Barisan Dituding Tidak Punya Hati Nurani ke Petani Ramunia, Kapendam: Silakan Gugat
Kodam I/Bukit Barisan dituding tidak punya hati nurani terhadap rakyat, khususnya petani di Desa Perkebunan Ramunia
"Kami sudah 9 tahun enggak bisa bertani, sekali menanam padi langsung enggak bisa dipanen. Kami cuma minta perhatian, kenapa kalian usir kami," ujar petani bermarga Manurung.
Pengusiran tersebut juga membuat beberapa petani marah dan menangis.
Baca juga: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan Resmikan Jalan di Desa Rugemuk dan Perkebunan Ramunia
"Kalian kalau enggak ada kami enggak bisa makan. Ini kan rumah rakyat kenapa kami tidak bisa masuk," kata petani lainnya.
Sementara itu, Koordinator Petani Ramunia, Open Manurung yang sempat diminta untuk masuk ke dalam dengan beberapa perwakilan mengaku belum mendapatkan solusi apapun.
"Tadi kami diminta masuk ke dalam, tapi pas sampai di lift kami disuruh menunggu lagi. Kemudian ada petugas katanya kami disuruh nunggu di luar lagi," katanya.
Satpol PP yang bertugas di kantor gubernur menyebut massa aksi tidak mengajukan izin apapun terkait aksi. Hal ini yang menyebabkan semua massa aksi tidak diperbolehkan untuk masuk ke halaman kantor gubernur. (cr14/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter