Berita Medan

Roda Hijau Gencar dengan Program Angkut dan Pilah Sampah, Sebulan Bisa Kumpulkan 350 Kg Sampah

Roda Hijau yang berdiri sejak tahun 2017 ini tak lelahnya mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah, demi menciptakan Kota Medan lebih baik. 

|
HO
Program pemilahan sampah dari Roda Hijau yang berlangsung di sejumah daerah di Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Roda Hijau yang berdiri sejak tahun 2017 ini tak lelahnya mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah, demi menciptakan Kota Medan lebih baik. 

Berangkat dari keinginan untuk menciptakan pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Medan, Roda Hijau mulanya adalah komunitas yang terdiri dari orang-orang dengan kesamaan visi dan misi. 

Baca juga: SOSOK Ulfandi Fajritul, Tukang Angkut Sampah Lolos Bintara Polri, Ibunya Dagang Es Campur

Seiring berjalan waktu dan banyaknya tantangan juga keterbatasan, Christella, selaku founder Roda Hijau memutuskan mengubah haluan komunitas menjadi sociopreneur, tanpa melepaskan apa yang sudah dimulai sebelumnya. 

"Dari situ kami melihat iklim kota Medan yang seperti apa. Kemudian di tahun 2018-2019, kami mulai mengarah ke bagian bisnis, atau jasa sociopreneur," ujar Stella kepada Tribun Medan, Senin (21/8/2023).

Berubah haluan menjadi sociopreneur, karena setiap kegiatan tetap membutuhkan dana, hingga harus mengajukan proposal ke berbagai tempat. 

"Jadi dengan konsep baru sosial preneur yang kita buat bisa memudahkan di bagian akomodasi. Akhirnya kami merumuskan, jasa-jasa apa saja yang bisa kita tawarkan," katanya. 

Hingga akhirnya di tahun 2022 Roda Hijau memutuskan untuk resmi menjadi PT. Cipta Medan Lestari. 

"Di sini kami menyediakan dua jasa, pertama berangkat dari kegiatan komunitas sebelumnya, ada layanan angkut daur ulang, dan hingga hari ini juga masih ada yang gratis," jelasnya. 

Kemudian jasa lainnya yang berbayar yakni dilakukan ke perusahaan-perusahaan. 

Baca juga: Kotor dan Joroknya Sungai Deli, 175 Kg Sampah Terkumpul Hanya Jarak 1,5 Kilometer

"Ada juga jasa pengabdian masyarakat, konsultas, dan edukasi," tambahnya. 

Untuk pelaksanaannya, Roda Hijau selama ini sudah berelasi dengan pengelola sampah. Berkolaborasi dengan bank-bank sampah dan TPS. 

"Jadi kami di Roda Hijau tidak ada pengelolanya, tapi bekerjasama dengan yang lain. Harapannya dengan menggandeng kelompok yang sudah berdiri dibidang ini, bisa mewujudkan pengelolaan sampah Kota Medan yang berbasis masyarakat," ungkapnya. 

Ada pengolahan, pemilahan, dan pengolahan organik skala kecil, sedangkan daur ulang akan dilanjutkan ke pengepul. 

"Kalau untuk residu kita limpahkan ke TPS," jelas Stella. 

Sejauh ini, Roda Hijau sudah mencangkup beberapa daerah di Kota Medan, mulai dari Medan Deli, Medan Johor dan beberapa daerah lainnya di Kota Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved