Protitusi Online
Nyamar jadi Pelanggan, Polisi Bongkar Prostitusi Online Berkedok Warkop yang Beromzet Belasan Juta
Under cover yang dilakukan oleh personel dengan cara melakukan pencarian nomor kontak yang dapat dihubungi.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polresta Banda Aceh berhasil mengungkap kasus prostitusi online berkedok Guest House “O” dan warkop “AK”, Senin (5/8/2023) dini hari.
Pengungkapan ini dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).
Dengan melakukan under cover atau penyamaran, petugas Satreskrim berhasil menangkap para pelaku.
Dikutip dari Serambinews.com, Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, penyelidikan dilakukan dengan cara personel menyamar sebagai pelanggan dari pelaku.
Baca juga: Presiden RI Pidato, Ketua DPRD Asahan dan 18 Anggotanya Malah Menghilang
Dari pengungkapan tersebut, diamankan EA (22) dengan peran sebagai mucikari.
Kemudian YM (24) dan VN (22) berperan sebagai wanita panggilan.
"Ketiga pelaku, sudah saling kenal sejak lama dan mengaku sudah beberapa kali melakukan kerjasama dalam kegiatan prostitusi online di Banda Aceh. Selama ini mereka dan teman – temannya kerap mangkal di warung kopi “AK”, "tutur Fadillah.
Fadillah menjelaskan, sang mucikari “EA” memasang tarif sebesar Rp 2 juta untuk satu orang wanita panggilan.
Baca juga: Film Blue Beetle Tayang Perdana Hari ini di Cinepolis, Kisah Superhero DC dengan Kekuatan Alien
Sementara untuk masing – masing wanita panggilan tersebut diberikan upah senilai Rp 1,3 juta, sedangkan EA mendapatkan keuntungan senilai Rp 1,4 juta.
“EA mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1,4 juta. Sedangkan YM dan VN masing – masing mendapatkan Rp 1,3 juta setiap action-nya,” ungkapnya.
Under cover yang dilakukan oleh personel dengan cara melakukan pencarian nomor kontak yang dapat dihubungi.
Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Online Modus Warung Kopi di Aceh, Satu Mucikari dan Dua PSK Diamankan
Setelah berhasil mendapatkan nomor handphone, mereka melakukan komunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan mucikari “EA” selama dua hari.
Sehingga dalam pembicaraan, EA dan YM serta VN sering mangkal di warkop “AK”.
Dalam percapan tersebut, EA mengirimkan beberapa foto wanita panggilan dan memasang tarif senilai Rp 2 juta untuk satu wanita.
Selain itu lanjutnya, proses pembayaran dilakukan dengan cara mentransfer uang melalui rekening bank milik EA.
Baca juga: PERAMPOKAN BERSENJATA, 3 Karyawan Minimarket Disekap, Pelaku Gasak Uang Puluhan Juta dari Brangkas!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/adadadada.jpg)