Kasus Pembunuh Yosua Samosir Terungkap, Keluarga Sebut Pelakunya Oknum TNI AU

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaku pembunuhan pemilik warung kopi, Yosua Samosir akhirnya tertangkap.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun Medan, pelaku merupakan anggota TNI AU berinisial Pratu AR yang merupakan anggota Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat.

Baca juga: Polisi Sebut Sudah Kantongi Ciri-ciri Pria Misterius Pembunuh Yosua Samosir, Pelaku Masih Diburu

Salah seorang keluarga korban, Berto membenarkan bahwa pelaku merupakan oknum TNI AU dan sudah diamankan di Sat POM TNI AU Lanud Soewondo.

"Pelaku sudah ditangkap. Oknum TNI AU Kopasgat," kata Berto kepada Tribun Medan, (9/8/2023).

Ia menyampaikan, pascadiamankan pihak keluarga dan juga saksi sempat dipanggil oleh POM TNI AU untuk dimintai keterangannya.

"Sudah di periksa juga semua saksi-saksi di POM. Kami di panggil di POM cuma menyamakan BAP yang dari Polsek," sebutnya.

Baca juga: Pembunuhan Yosua Samosir, Kosek I/Medan Bantah Anggota TNI AU Terlibat, Polisi Sita CCTV

Dikatakannya, hingga saat ini pihak keluarga belum ada dipertemukan dengan pelaku yang membunuh Yosua Samosir.

"Untuk motifnya pastinya juga belum dikasih tau sama keluarga," tuturnya.

Sementara itu, Dansatpom Lanud Soewondo Mayor Pom Muhammad Sadin Adjie ketika dikonfirmasi masih enggan memberikan jawaban.

Sebelumnya, Yosua Samosir Tewas bersimbah darah di depan warungnya di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Medan Polonia, dekat Markas TNI AU Lanud, pada Minggu (23/7/2023) dinihari.

Menurut keterangan para saksi, korban ditikam oleh seorang pria yang mengaku tinggal di Mess Kosek I/Medan TNI AU.

Baca juga: Yosua Samosir Pemilik Warkop Tewas Ditikam Pria Cepak Berbadan Tegap Dekat Markas TNI AU Soewondo

Selain menikam korban, pelaku juga diduga sempat menculik dan menganiaya seorang remaja yang disanderanya di dalam mobilnya.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun Medan, awalnya remaja tersebut ditangkap oleh pria misterius itu di kawasan Jalan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia.

Awalnya, remaja tersebut sedang menonton balap liar dan tiba-tiba dipaksa masuk oleh pelaku ke dalam mobilnya.

Waktu itu, remaja ini sempat dianiaya oleh pelaku dan dibawa pergi ke dekat warung kopi korban.