Berita Medan
Kerap Dilanda Banjir Rob, Warga Belawan Bahari Minta Segera Dibangun Tanggul Rob dan Rumah Pompa
Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan mendesak pembangunan tanggul dan rumah pompa.
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan mendesak pembangunan tanggul dan rumah pompa.
Pasalnya, rumah pompa zona A, tepatnya di Kelurahan Belawan I, Medan Belawan telah selesai dibangun.
Baca juga: Bobby Nasution Tinjauan Pembangunan Rumah Pompa Zona A Oleh Kementerian PUPR di Belawan
Padahal, menurut warga, Pemko Medan telah lama menyosialisasikan kepada mereka soal pembangunan tanggul dan rumah pompa.
Warga Lingkungan 8, Kelurahan Belawan Bahari, Yuslinar Usman mengatakan, sudah melihat dampak dari pembangunan rumah pompa di Kelurahan Belawan I.
Menurutnya, warga di Kelurahan Belawan I tak lagi mengeluhkan masalah banjir rob.
“Memang bukan dibangun di Lingkungan 8, melainkan di Lingkungan 11 dan 10 Kelurahan Belawan Bahari. Namun, dengan pembangunan tanggul itu, banjir di Lingkungan 8 bisa teratasi, seperti di Kelurahan Belawan I” ucap Yuslinar, Jumat (4/8/2023).
Yuslinar mengungkapkan, ketika banjir rob terjadi maka ketinggian air bisa masuk hingga ke rumah-rumah warga.
Baca juga: Dukung Pembangunan Tanggul Rob, Wali Kota Medan Bobby: Tidak Hanya Atasi Persoalan Banjir di Belawan
"Kalau banjir pasang itu bisa sampai ke jalan. sedangkan banjir rob, bisa sampai ke rumah warga dan tinggi air mencapai mencapai sepinggang orang dewasa," jelasnya.
Untuk itu, Yuslinar berharap, pembangunan tanggul dan rumah pompa di kelurahan tempat tinggalnya bisa segera direalisasikan oleh Pemko Medan.
Senada, Audra Aprilia Pohan, warga Lingkungan 11 Kelurahan Belawan Bahari juga mengaku sudah mengetahui dampak pembangunan tanggul dan rumah pompa di Kelurahan Belawan I.
“Kami juga sudah tau di lingkungan ini juga akan dibangun rumah pompa. Kami ingin cepatlah berdiri, agar kami di Kelurahan Belawan Bahari ini terbebas dari banjir pasang surut ini,” ujar Audra.
Audra mengaku, ketika masih kecil, dalam sebulan banjir hanya terjadi dalam beberapa hari. Sekarang, lanjutnya, banjir bisa datang hampir setiap hari.
“Waktu datangnya banjir juga tidak tentu, bisa siang, bisa juga tengah malam. Tinggi air bisa mencapai sepinggang orang dewasa,” ucapnya.
Apalagi diterangkan Audra, saat ini banjir rob tidak bisa diprediksi.
Baca juga: Banjir Rob Kembali Rendam Permukiman di Belawan, Warga: Cepat Lah Diatasi Masalah Ini
“Kalau dulu datangnya banjir bisa diprediksi, sekarang tidak. Harapan kita segeralah dibuat tanggul agar air pasang tidak masuk lagi ke rumah kita,” ucapnya.
Diakui Audra, pembangunan tanggul dan rumah pompa air ini sempat ditolak oleh warga setempat.
"Memang kami sempat menolak, tapi setelah kami lihat di Kelurahan Belawan I itu banjir rob berkurang di sana. Makanya kami minta saat ini segeralah dibuat tanggul dan rumah pompa itu. Karena sekarang banjir rob tidak menentu datangnya," ungkapnya.
Untuk diketahui, pembangunan tanggul rob dibagi ke dalam lima zona yaitu A, B, C, D, E.
Pembangunan tanggul itu dibiayai oleh Kementerian PUPR dan sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2022.
Untuk Zona A yang dibangun di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan rumah pompa sudah selesai dibangun oleh pihak Kementerian PUPR.
Dan beberapa waktu lalu sudah ditinjau langsung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sementara untuk Zona B direncanakan dibangun di Kelurahan Belawan II.
Di Zona B ini merupakan luapan banjir rob dari arah Sungai Belawan ke arah Kelurahan Belawan I seluas 24,5 ha.
Baca juga: Banjir Rob di Belawan, Warga Keluhkan Tak Bisa Rayakan Lebaran Hari Pertama bersama Keluarga
Nantinya, zona B ini direncanakan akan ditahan dengan pembangunan tanggul sheet pile sepanjang 320 m.
Lalu, peninggian jalan sebagai tanggul 1.551 m, collector drain 1.600 m dan 7 pintu pompa.
Selain itu, untuk luapan banjir rob yang datang dari anak Sungai Deli ke arah Kelurahan Belawan II dikendalikan dengan pintu pompa.
Sedangkan untuk Zona C terletak di Kelurahan Belawan Bahari. D
imana dalam zona ini, luapan banjir rob akan ditahan dengan pembangunan parapet + collector drain sepanjang 1.573 m, parapet 225 m, 3 pintu pompa.
Untuk Zona C ini, area perumahan di Kelurahan Belawan Bahari Blok BB 1 dan 2 ini merupakan area paling parah masuk dan merupakan lokasi prioritas PKE.
Proyek pembangunan tanggul rob Belawan di Zona B dan C ini akan dibangun oleh Kementerian PUPR.
Sebelumnya, Bobby Nasution juga sempat memberikan alasan mengapa belum terbangunnya rumah pompa dan tanggul di Kelurahan Belawan Bahari.
Menurut Bobby Nasution, banyak warga yang belum menyetujui adanya pembangunan tanggul rob tersebut.
Baca juga: Hutan Mangrove Jadi Kebun Sawit, Pemukiman Sering Banjir Rob
Sementara untuk masalah anggaran dan hal lain sebagainya, dikatakan Bobby Nasution, sudah dipersiapkan.
"Zona B dan C ini pun bisa dibangun besok, kalau mau. Karena masalah anggaran dan teknis sudah semua. Hanya masalah sosialisasi kepada masyarakat saja," ucapnya, Kamis (6/7/2023).
Kendati banyak warga yang belum setuju, Bobby Nasution mengakui pihak kecamatan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar.
"Kemarin hingga saat ini kita dan camat terus lakukan sosialisasi tentang pemahaman fungsi rumah pompa air ini," jelasnya.
Namun, melihat pembangunan Zona A sudah selesai, Bobby Nasution menyakini masyarakat akan setuju dengan pembangunan rumah pompa air.
"Selama ini masyarakat tidak memahami fungsinya. Bukan menolak karena tidak mau atau seperti apa.Tapi karena belum tau fungsinya. Saya yakin setelah tau fungsinya mereka akan mau untuk kita membangun pompa air itu," jelasnya.
(cr5tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
warga Belawan Bahari
Kelurahan Belawan Bahari
Pembangunan Rumah Pompa
banjir rob
tanggul rob
Tribun Medan
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bobby-Nasution-Cek-Pompa-Air.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.