Berita Viral

Gubernur Jambi Al Harris Sidak RSUD Raden Mattaher Pasca Viral Tolak Pasien Hingga Meninggal Dunia

Al Haris sangat menyayangkan kejadian itu, apa lagi ada dugaan penolakan terhadap pasien tersebut, sehingga membuat pasien meninggal dunia.

Editor: Satia
Tribunjambi
Gubernur Jambi Al Harris Sidak Rumah Sakit malam-malam 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN -  Pasca viral di media sosial, adanya penolakan terhadap pasien yang berujung meninggal di RSUD Raden Mattaher, di sidak Gubernur Jambi Al Haris, Rabu (2/7/2023) malam.

Dalam kegiatan ini, Gubernur Al Harris mendapatkan laporan bahwa pihak rumah sakit menolak pasien untuk dirawat hingga meninggal.

Laporan yang diterimanya dari Anggota DPRD Jambi saat dilakukannya kegiatan Rapat Paripurna.

Dikutip dari Tribunjambi.com, usai paripurna Al Haris langsung mendatangi ruang IGD RSUD Raden Mattaher Jambi.

Baca juga: Terima Kunjungan Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan Bantu Wujudkan 5 Program Prioritas Irjen Agung

Al Haris sangat menyayangkan kejadian itu, apa lagi ada dugaan penolakan terhadap pasien tersebut, sehingga membuat pasien meninggal dunia.

"Tadi ada anggota dewan menyampaikan keluhannya, ada warga pascaoperasi di sini lalu pulang dan di rumah kambuh lagi, lalu ke rumah sakit lagi. Sampai di sini dirawat sebentar lalu disuruh pulang, alasannya penuh," kata Al Haris kepada awak media usai sidak di RSUD.

Al Haris mengatakan, kejadian itu sebetulnya tidak ia kehendaki. 

Baca juga: Penjualan Bendera Merah Putih di Sergai Sepi Peminat, Pedagang: Kayaknya Tahun Ini Belum Nampaklah

Menurutnya, apapun kondisinya pasien yang datang ke RSUD Raden Mattaher harus mendapatkan perawatan.

"Ini yang saya tidak mau, saya tidak menghendaki yang namanya pasien butuh perawatan datang ke sini wajib hukumnya dirawat, kalau penuh tunggu ruangannya sudah ada," kata dia.

Seluruh pelayanan kesehatan, kata dia wajib memberikan layanan kepada masyarakat, bukan untuik ditolak.
 
"Intinya tidak ada rumus kita menolak pasien, kecuali pasien itu yang minta pulang dengan surat pernyataan, silakan saja. Tugas dari kita pemerintah rumah sakit umum melayani seluruh warga Jambi dari manapun," tegas Al Haris.

Al Haris sangat menyesali tindakan pihak RSUD Raden Mattaher yang meminta pasien tersebut pulang.

"Saya sangat menyesali, yang tidak enak itukan ketika disuruh pulang tidak dirawat  lagi pasca operasi lalu meninggal. Kronologisnya itu yang pemerintah merasa kurang enak, kita merasa tidak maksimal dengan masyarakat," katanya.

Dapat Laporan Dewan

Anggota DPRD Provinsi Jambi Fraksi PDI Perjuangan Akmaluddin melapor ke Gubernur Jambi Al Haris kalau ada warga miskin ditolak pihak RSUD Raden Mattaher.

Akmaluddin dapat laporan dari warga Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi tentang kurangnya pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi.

Baca juga: Sebanyak 40 Ekor Hewan Ternak di Lampung Alami Gejala LSD, Muncul Benjolan di Tubuh Sapi

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved