Berita Sumut
Penjualan Bendera Merah Putih di Sergai Sepi Peminat, Pedagang: Kayaknya Tahun Ini Belum Nampaklah
Penjualan bendera merah putih di Jalan Negara, Sergai, hingga kini masih sepi.
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Penjual Bendera Merah Putih dan umbul-umbul sudah bermunculan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), jelang Hari Kemerdekaan RI ke-78.
Termasuk dagangan yang berada di seputaran wilayah Jalan Negara, milik Agus.
Baca juga: Sejarah dan Lika-liku Pengibaran Bendera Merah Putih di Masa kemerdekaan
Ia menyebut, hingga saat ini penjualan Bendera Merah Putih masih sepi. Agus berpendapat hal itu diakibatkan banyaknya saingan dan masyarakat yang menggunakan bendera yang lama.
"Kayaknya tahun ini belum nampaklah perkembangannya (penjualan meningkat). Kadang-kadang banyak juga orang masang yang lama-lama (bendera). Jadi awak (saya) belum pasti juga, belum nampak gambaran," katanya saat ditemui Tribun Medan, di areal Jalan Negara, Kamis (3/8/2023).
Agus menjelaskan, ia sudah mulai berdagang Bendera Merah Putih musiman ini sejak 6 tahun yang lalu.
Untuk tahun ini, dirinya sudah mulai menjajakan dagangan bendera dan umbul-umbul, sejak Kamis (27/7/2023) lalu.
Meski sudah lama, ia mengaku penjualan masih sepi. Situasi saat ini justru berbanding terbalik dengan keadaan sebelum pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu.
Baca juga: KISAH Dede Pria Asal Garut Mengadu Nasib dengan Berjualan Bendera Merah Putih di Sidikalang
Imbuh Agus, kala itu penjualan cukup lumayan dan laris.
"Sudah sekitar 6-7 tahun lah jualan ini. Waktu dia sebelum Covid itu dia (penjualan) bagus. Saat Covid agak berkuranglah, inilah sekarang belum tahu lagi bagaimana penjualannya," ujarnya.
Amatan Tribun Medan, Agus dan Fitri sudah berusaha mencoba menyiasati sepinya pembeli dengan menjajakan dagangannya di ruas sisi pinggir jalan.
Hal itu menurutnya agar para pengendara bisa melihat dari berbagai arah sehingga memancing untuk membeli.
Ditanya mengenai harga bendera yang dijualnya, Agus menyebut bervariasi. Mulai dari harga paling murah Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu tergantung dari berbagai ukuran bendera.
"Yang 20 ribu ada yang kecil untuk-untuk gerobak, yang 35 untuk rumah, yang besar-besar pun ada, yang limpul (Rp 50 ribu), yang 75, yang cepek (Rp 100 ribu) juga ada. Tergantung ukurannya aja," ucapnya.
Baca juga: KISAH Nek Mardawiah, Bermula dari Tukang Jahit Bendera Hingga Bertemu dengan Presiden Soeharto
Lebih jauh Agus berharap, jelang dua pekan lagi perayaan 17 an pembeli bakal ramai. Meski ia menyadari sejumlah pedagang bendera juga turut berjualan di sejumlah titik Kabupaten Sergai.
"Udah tunggu aja nanti, mana tahu bisa nanti lalu kan ke depannya bisa bagus omset. Kita gak tahu yang jualan juga makin banyak, soal rezeki memang. Kita berjualannya berdua aja sama adek, di titik ini aja kita jualannya engga ada yang lain," katanya.
(cr12/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Bendera Merah Putih
Kabupaten Serdangbedagai
Tribun Medan
Pedagang Bendera Merah Putih
berita Sumut
| Nasib Kadishub Medan Erwin Saleh yang Mendadak Opname Usai Tersangka, Kejaksaan Siap Jemput Paksa |
|
|---|
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|