Gudang Gas Oplosan

Kasus Gudang Gas Oplosan, Keterangan Kodam I/BB Beda dengan Pertamina, Diduga Sarat Permainan

Kodam I/Bukit Barisan ngaku sudah lama putus hubungan dengan pangkalan gudang gas oplosan. Tapi Pertamina ungkap fakta lain

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi saat memberi keterangan soal kasus gudang gas oplosan 

Sehingga, kata dia, izinnya pun dicabut.

Baca juga: 14 Prajurit Kodam I/BB Dipecat, Pangdam: Bagaimana Terhinanya Seorang Prajurit Melakukan Pelanggaran

Baca juga: Oknum TNI Yon Zipur I/DD Dilapor Larikan Mobil Taksi Online, Kodam I/BB: Kami Cek

"Karena ketahuan Pertamina, (pangkalan gas) Nopandi melakukan oplosan gas elpiji sehingga izinnya dibekukan atau dinonaktifkan oleh Pertamina. Saat ini sudah bukan pangkalan gas elpiji dari Keagenan Puskopkar A Dam I/BB," kata Kolonel Rico J Siagian, Sabtu (29/7/2023).

Kodam I/Bukit Barisan mengatakan, pangkalan gas elpiji atas nama Nopandi ini tergabung sebagai anggota keagenan Puskop Kartika A Kodam I/Bukit Barisan dengan alamat sesuai yang didaftarkan ke Pertamina di Jalan Budi Luhur No 90, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia. 

Selama menjadi agen Puskopkar A Dam I/BB, pihak Puskopkar A Dam I/BB selalu mengantar tabung gas elpiji ke alamat tertera, bukan ke Jalan Sei Kapuas, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal.

Namun, pihak Kodam I/Bukit Barisan curiga, pangkalan gas yang digerebek itu menyalahgunakan plang bertuliskan Puskop Kartika A Bukit Barisan.

Baca juga: PENJELASAN Kodam I/Bukit Barisan Soal Dugaan Oknum TNI Bekingi Narkoba di Deliserdang

Padahal, pemilik pangkalan gas elpiji 3 Kg subsidi oplosan itu diduga bernama Dali Pratiwi dan Beni Subarja Sinaga.

"Semua barang bukti diamankan dan dibawa oleh Dit Reskrimsus Polda Sumut beserta pemilik usaha atas nama Dali Pertiwi. Apabila saat ini masih menggunakan plang Puskopkar A Dam I/BB, berarti sudah menyalahgunakan plang tersebut," kata Rico.

Namun, Rico tak menjelaskan lebih lanjut soal upaya hukum yang akan dilakukan Kodam I/Bukit Barisan terhadap mafia pengoplos gas subsidi tersebut.

Sebab, para pelaku sudah terang-terangan diduga memanfaatkan nama Puskopkar A Dam I/BB.

Pemiliknya Berkeliaran

Beni Subarja Sinaga, lelaki yang disebut sebagai pemilik gudang oplosan ini masih berkeliaran.

Saat tempat usahanya digerebek polisi, Beni melarikan diri.

Sayangnya, tidak ada kelanjutan mengani informasi soal pengejaran Beni.

Kodam I/Bukit Barisan juga tidak ada memberikan keterangan menyangkut upaya kerja sama dalam menangkap Beni.

Sebab, Beni terang-terangan mencatut nama koperasi Kodam I/Bukit Barisan.

Tapi sayangnya, Kodam I/Bukit Barisan juga tidak ada memberikan keterangan lebih lanjut soal Beni dimaksud.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved