Suami Istri Jual Bayinya yang Berusia 8 Bulan demi Beli iPhone

TRIBUN-MEDAN.com – Pada dasarnya cinta antara orang tua dan anak adalah perasaan paling sakral di dunia.

Namun dalam beberapa kasus, ungkapan ini mungkin sudah tak akurat lagi seperti yang baru-baru ini terjadi pasutri tega jual bayi demi iPhone 14.

Kasus cukup mengejutkan warganet lantaran begitu tak biasa.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian pasutri tega jual bayi demi iPhone 14 itu dialami oleh pasangan yang tinggal di distrik Pargana 24 Utara, negara bagian Benggala Barat, India.

Keduanya diketahui tega menjual anak mereka untuk mendapatkan uang untuk membeli iPhone 14, karena mereka ingin mengambil foto dan video yang apik saat bepergian.

Media lokal melaporkan bahwa sang ibu, Sathi, ditangkap polisi dan sang ayah, Jaydev Ghosh, saat ini dalam pelarian dan sedang dicari oleh polisi.

Pasangan tersebut diketahui memiliki 2 anak bersama.

Insiden tersebut baru terungkap ketika para tetangga melihat banyak hal aneh terjadi di rumah Sathi dan Jaydev.

Tetangga menemukan bahwa anak pasangan itu yang berusia 8 bulan telah hilang selama beberapa hari dan tak dapat ditemukan, namun anehnya pasangan itu tak menunjukkan kekhawatiran atau bergerak untuk mencari sang buah hati.

Selain itu, fakta bahwa Sathi dan Jayde tiba-tiba memiliki ponsel iPhone 14 dengan harga tak kurang dari 100.000 rupee (lebih dari Rp 18 juta) juga membuat tetangga merasa curiga dan bingung, terlebih dengan kondisi keluarga mereka yang kerap menghadapi banyak kesulitan keuangan.

Setelah polisi menyelidiki dan menanyai Sathi, wanita itu mengakui bahwa ia telah menjual bayinya yang berusia 8 bulan untuk mendapatkan uang untuk membeli iPhone dan menggunakannya untuk mengambil foto dan video saat bepergian serta melakukan siaran langsung

Lebih mengejutkan lagi, setelah "kesepakatan" pertama berhasil, pasangan tersebut tetap berniat menjual anak mereka yang berusia 7 tahun namun gagal.

Polisi setempat telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Sathi dan Jaydev dengan perdagangan manusia dan perdagangan anak ilegal.

Penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung.

Ini bukan kasus pertama orang tua menjual anak kandung mereka dengan imbalan materi.