Konflik Lahan
Mencekam, Polisi Angkut Puluhan Warga yang Blokir Jalan di Desa Teluk Raya Kabupaten Muaro Jambi
Untuk diketahui, pemblokiran jalan merupakan buntut dari diamankannya lima orang masyarakat desa setempat oleh Polda Jambi.
"Kami tidak akan mundur sebelum lima orang masyarakat yang diamankan Polda Jambi dibebaskan," kata Muhtar lagi.
Aksi penutupan jalan ini mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu. Bahkan mereka nekat membawa anak-anak dan balita. Di sana mereka standby selama 24 jam. Mereka hanya pulang kerumah saat hendak mandi dan ganti pakaian. Untuk makan minum, mereka terpaksa membuat dapur umum.
Nilawati perwakilan ibu-ibu yang ada di sana menyebut jika mereka tidak akan mundur walaupun sejengkal. "Kami akan pertahankan hak kami," kata Nilawati.
Baca juga: Warga Gerebek Rumah Penimbun BBM Ilegal di Batubara, Ditemukan Banyak Drum Minyak, Kades Irit Bicara
Dia memastikan jika pemerintah hanya diam dan berpangku tangan melihat penderitaan masyarakat di sini, maka akan banyak terdapat anak stunting.
"Ini ayahnya ditahan polisi, siapa yang mau ngasih dia makan," katanya sembari menggendong anak bayi.
Mohon pak Jokowi, bantu kami. Pemerintah daerah tutup mata dengan penderitaan kami. Tolong pak Jokowi," imbuhnya.
(Tribun-medan.com)
| Warga Minta Dirut PTPN III Dicopot, Tanaman Rusak, Warga Terluka saat Penyerangan |
|
|---|
| Konflik Puncak 2000 Siosar Sampai ke Istana Presiden, PT BUK Tuding Ada yang Menunggangi Kasus |
|
|---|
| Konflik Lahan di Karo Kembali Memanas, Warga Desa Pertibi Lama Minta Pembersihan LUT Dihentikan |
|
|---|
| 260 Hektare Lahan di Karo Jadi Rebutan, Potensi Konflik Cukup Besar dan Warga Menolak Solusi Pemda |
|
|---|
| POLISI Selidiki Kasus Penganiayaan yang Dialami Wartawan saat Liput Konflik Lahan PTPN II |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Polisi-dan-Warga-Ricuh.jpg)