Berita Medan

Tahun Ajaran Baru, Ada Program Mulok di Sekolah Tingkat SD/SMP Negeri, Ini Kata Kadisdik Medan

Kadisdik Medan, Laksamana Putra Siregar mengatakan akan menambah program pembelajaran di tahun ajaran 2023/2024 untuk tingkat SD dan SMP Negeri.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Kepala Dinas Pendidikan Laksamana Putra Siregar saat diwawancarai beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Pendidikan Medan, Laksamana Putra Siregar mengatakan, akan menambah program pembelajaran di tahun ajaran 2023/2024 untuk tingkat SD dan SMP Negeri. 

Program baru tersebut, dijelaskan Laksamana, dinamakan Muatan Lokal (Mulok).

Baca juga: Disdik Medan Terima Laporan Ada SMP Negeri yang Lakukan Pungli pada PPDB 2023

Baca juga: Disdik Medan Buka Layanan Help Desk Permudah Pelaksanaan PPDB, Berikut Penjelasannya

Program ini didalamnya akan ada mata pelajaran bahasa batak, melayu, dan pelajaran tentang multikultural dan keberagaman agama di Kota Medan. 

"Tahun ajaran ini akan ada program Mulok. Sebenarnya ini sudah cukup lama kita bentuk. Makanya, program ini  baru bisa kita terapkan di semester ganjil," jelas Laksamana saat dikonfirmasi Tribun Medan, Sabtu (15/7/2023). 

Dikatakan Laksamana, dua hari lagi seluruh guru di Kota Medan akan diberi penyuluhan mengenai program muatan lokal ini. 

"Jadi Mulok ini diajarkan oleh seluruh guru setiap sebelum dan sesudah pembelajaran dimulai," ucapnya.

Tujuan adanya pembelajaran mulok ini, dikatakan Laksamana, untuk mengenalkan anak-anak tentang Kota Medan yang menjadi ikon multikultural dan keberagaman agama. 

"Jika anak-anak diajarkan sejak dini tentang agama dan budaya, mudah-mudahan mereka bisa mengenalkan Kota Medan kepada orang luar ketika sudah dewasa nanti," jelasnya. 

Dalam program Mulok ini, Laksamana menerangkan, harus memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, nilai  luhur budaya setempat.

"Selain itu mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan. Dimana, pada akhirnya mampu membekali siswa dengan keterampilan dasar sebagai bekal dalam kehidupan (life skilll)," jelasnya.

Laksamana menerangkan, ada tiga poin kurikulum yang disosialisasikan dan diluncurkan.

Baca juga: Oknum Guru SMP Negeri 9 Pungli Orangtua Siswa saat PPDB, Disdik Medan Ungkap Modusnya

Baca juga: Peringati Hari Guru Nasional, Disdik Medan Bakal Bagikan 3.000 Sepatu Kepada Guru SD dan SMP Negeri

"Seperti, pendidikan muatan lokal budaya (bahasa dan sastra, aksara batak, seni budaya, dan kearifan lokal), pendidikan 'hospitality' (keramahan) pariwisata, pendidikan mitigasi bencana yang disusun dan disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka," ucapnya.

Dikatakan Laksamana, pelaksanaan muatan lokal ini dimulai pada tahun ajaran 2023/2024.

"Uji coba pelaksanaan selama dua minggu pada ajaran baru di bulan ini.  Sementara pelaksanaan teknis akan diawali setelah uji coba dilaksanakan," ucapnya.

(cr5/tribun-medan.com)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved