Peringati Hari Guru Nasional, Disdik Medan Bakal Bagikan 3.000 Sepatu Kepada Guru SD dan SMP Negeri

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Pendidikan Kota Medan akan memberikan guru tingkat SD dan SMP Negeri di Kota Medan 3.000 pasang sepatu.

Pemberian sepatu itu dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional yang digelar Dinas Pendidikan Kota Medan, Jumat (25/11/2022) di Lapangan Benteng Medan.

Baca juga: Jelang HUT PGRI, Jalan Depan Gednas Djauli Manik Dairi Ditutup, Kendaraan Dialihkan ke Jalan Ini

Rencananya Wali Kota Medan Bobby Nasution akan hadir dalam kegiatan yang bertemakan Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Medan, Laksamana Putra Siregar mengatakan nantinya pemberian sepatu tersebut dilakukan usai upacara Peringatan Hari Guru Nasional.

Di samping juga ada penyerahan sertifikat sebagai wujud apresiasi Pemko Medan kepada seluruh guru SD dan SMP Negeri di Medan.

"Ini diadakan sebagai bentuk apresiasi pemerintah Kota Medan terhadap seluruh guru karena telah mendidik calon penerus bangsa dengan ikhlas," ucap Laksamana, Kamis (24/11/2022).

Kegiatan tersebut akan dimulai pukul 08.00-16.00 WIB, di mana kata laksamana, akan ada penampilan dari beberapa siswa dan pemberian buket bunga kepada seluruh guru. 

"Jadi untuk proses belajar mengajar itu tidak dilakukan tetapi setiap sekolah pastinya punya kegiatan menyambut hari guru ini," jelasnya  

Misalnya, kata Laksamana, di SMPN 2 Nantinya akan ada digelar bazar yang dibuka untuk umum dan gratis menyambut kegiatan hari guru tersebut.

"Harapan kita acaranya besok semoga  berjalan lancar  dan pastinya kita berharap kegiatan ini membuat sistem belajar merdeka bisa diterapkan di seluruh swasta," jelasnya.

Baca juga: Sejumlah Guru SMA Negeri 6 Medan Minta Kepala Sekolah Dicopot, Ini Kata Kadisdik Sumut

Selain itu, kata Laksamana, kegiatan ini dilaksanakan juga sebagai bentuk penumbuhan karakter Indonesia emas di tahun 2045.

"Pastinya kita harap dengan kegiatan ini seluruh guru lebih semangat menerapkan pola belajar baru mengikuti zamannya karena ini satu bentuk penumbuhan karakter Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang," tukasnya.

(cr5/tribun-medan.com)