Ibadah Haji 2023
Cerita Siswati dapat Hidayah dari Pembeli, Pedagang Kelapa Muda di Siantar Mantap Naik Haji
Siswati, pedagang air kelapa muda di Depan Kantor MUI Kota Pematangsiantar akan berangkat menunaikan rukun IsIam kelima tahun ini.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Siswati, pedagang air kelapa muda di Depan Kantor MUI Kota Pematangsiantar akan berangkat menunaikan rukun IsIam kelima tahun ini.
Ia akan berangkat haji bersama 157 jemaah lainnya pada Senin (29/5/2023) lusa.
Baca juga: Perjuangan Ribut Dianto, Tukang Potong Rumput Keliling, Sisihkan Upah untuk Bisa Berangkat Haji
Ditemui saat menemani suami berdagang air kelapa, Jumat (26/5/2023), perempuan berusia 57 tahun itu bercerita bahwa dirinya mendaftar haji pada tahun 2012.
Saat itu ada seorang pembeli air kelapa menyarankan agar berhaji.
"Gak pikir lama setelah disarankan untuk naik haji oleh pelanggan, saya jual lah emas-emas yang sebelumnya saya tabung sejak usia 30-an. Saya daftarkan haji tahun 2012," kata Siswati sambil mengenang kembali awal niatnya itu muncul.
Padahal saat itu, Siswati mengatakan dirinya dan sang suami tak begitu dikenal sebagai tukang jualan air kelapa muda seperti sekarang.
Bahkan, mereka berjualan berpencar satu sama lain untuk menutupi kebutuhan rumah tangga.
"Waktu itu sedang sulit-sulitnya. Gak seperti sekarang. Saya jual emas hasil simpanan sekitar Rp 25,5 juta untuk DP daftar haji pada saat itu," katanya.
Seiring mendaftar haji, usaha penjualan air kelapa muda Siswati dan suami langsung meningkat.
Dari jualan air kelapa pula, mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya, bahkan hingga perguruan tinggi.
Siswati juga telah menunaikan pelunasan biaya haji sebesar Rp 7 juta pada tahun 2020 yang lalu. Sehingga total biaya haji di masa ia mendaftar adalah Rp 32,5 juta.
"Anak ada tiga," katanya.
Setelah sempat ditunda keberangkatan haji tahun 2020-2021 karena perampingan kuota haji tahun 2022, Siswati akhirnya menjawab panggilan untuk beribadah ke rumah Allah SWT.
Ia berangkat Senin (29/5/2023) pekan depan.
Siswati pun mengaku ingin menyampaikan doa-doa dari keluarga dan kerabatnya di Masjidil Haram.
Baca juga: Tak Lagi Dapat Melihat, Ramli Siregar Bersyukur Ada Istri yang Bersedia Menemani Berangkat Haji
Ia berharap doa yang ia panjatkan nantinya bisa diijabah Allah SWT.
"Saya ingin doakan keluarga, saudara, dan teman-teman di sana. Saya ingin doakan kesehatan untuk semua, dan ada doa khusus juga seperti yang belum punya anak, biar punya anak. Doa untuk keluarga ada khusus-lah," katanya.
(alj/tribun-medan.com)
| Tiba dari Tanah Suci, Wabup Paluta Hariro Harahap Harus Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Hingga Kini, Sudah 5.676 Jemaah Haji asal Sumut Tiba di Tanah Air, Tercatat 38 Orang Meninggal Dunia |
|
|---|
| Pulang dari Arab Saudi, Begini Kondisi Kesehatan Jemaah Haji Asal Sumut |
|
|---|
| Kisah Haru Nur Aisyah, Jemaah Haji Asal Medan, Tetap Tegar Meski Kehilangan Suami di Tanah Suci |
|
|---|
| Cerita Suprayitno, 16 Tahun Jadi Petugas Porter di Asrama Haji, Berdoa Agar Bisa ke Tanah Suci |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Berdagang-Bersama-Suami-Akhirnya-Berangkat-Haji.jpg)