Penggelapan Pajak

Kapolres Pelabuhan Belawan Ikut Diperiksa Propam Terkait Kasus Penggelapan Pajak Samsat Pangururan

Kapolda Sumut mengatakan, mantan Kapolres Samosir yang kini menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon diperiksa Propam Polda Sumut.

Penulis: Fredy Santoso |

Kapolres Pelabuhan Belawan Ikut Diperiksa Propam Terkait Kasus Penggelapan Pajak di Samsat Pangururan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, mantan Kapolres Samosir yang kini menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon diperiksa Propam Polda Sumut.

Selain Josua, Polda Sumut juga memeriksa Kapolres Samosir yang kini sedang menjabat yakni AKBP Yogie Hardiman.

Panca menyebut, pemeriksaan ini buntut penggelapan pajak kendaraan sebanyak Rp 2,5 miliar yang dilakukan Bripka Arfan Saragih, Polisi yang tewas diduga minum sianida.

"Tim juga bekerja melakukan secara maraton, pendalaman dan pemeriksaan terhadap satu Kapolres Samosir, kedua, Kapolres sebelumnya yang berkaitan dengan dugaan bagaimana proses terjadinya penggelapan tersebut," kata Irjen Panca, Selasa (28/3/2023).

Selain dua perwira menengah ini, Propam juga memeriksa Kasatlantas dan Kanit Regident Sat Lantas Polres Samosir.

Mereka diperiksa untuk menelusuri bagaimana Bripka Arfan dan pegawai honorer Bapenda UPT Samsat Pangururan Samosir menggelapkan pajak.

"Ketiga, Kasatlantas dan Kanit Regident." ungkapnya.

Kapolda berjanji akan menindak tegas pejabat atau mantan Kapolres Samosir apabila terlibat.

"Termasuk Kapolres, kalau salah, siapapun harus diproses tegas, seperti itu." tegasnya.

Dalam kasus ini Polda Sumut menangani dua perkara, yakni penggelapan pajak kendaraan dan soal kematian Bripka Arfan Saragih.

Untuk penggelapan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena polisi masih terus mengumpulkan bukti.

Sejauh ini kurang lebih hampir 200 masyarakat yang melapor.

Kemudian untuk kematiannya, Polisi memeriksa saksi baru yang melihat kendaraan Arfan tak jauh dari lokasi.

Polisi juga telah memeriksa kurir jasa pengiriman barang yang mengantarkan diduga racun ke Arfan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved