Breaking News

Berita Viral

Orangtua Bripka Arfan Saragih Tolak Anaknya Disebut Bunuh Diri, Kapolres Samosir Beberkan Bukti Kuat

Polres Samosir memastikan bahwa Bripka Arfan Saragih meninggal dunia setelah meminum racun sianida pada 6 Februari 2023 lalu. 

|
INTERNET
Kolase foto Bripka Arfan Saragih dan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman 

TRIBUN-MEDAN.com - Polres Samosir memastikan bahwa Bripka Arfan Saragih meninggal dunia setelah meminum racun sianida pada 6 Februari 2023 lalu. 

Polisi menjelaskan tuduhan keluarga Bripka Arfan saragih yang menyebutkan tidak bunuh diri tidak benar. Apalagi polisi sudah melakukan sejumlah pemeriksaan. 

Bripka Arfan Saragih meninggal dunia setelah ketahuan menggelapkan uang pajak kendaraan milik ratusan warga Samosir.

Keluarga besar almarhum Brifka Arfan Saragih belum bisa menerima kematiannya dikarenakan bunuh diri, terlebih Binneria Boru Purba ibu kandungnya. 

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH ditemui di Mapolres Samosir, Senin (20/3/2023) menyampaikan, berdasarkan fakta otentik kematian brifka Arfan Saragih meninggal jelas karena bunuh diri. 

Meninggalnya anggota Satlantas Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih akibat minum racun sianida, menurut Bineria tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Baginya, anaknya meninggal tidak seperti apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian, karena bunuh diri dengan meminum racun sianida usai menggelapkan uang pajak kendaraan sepeda motor

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari lalu.

Fince Saragih dan Binneria Purba kedua orang tua Bripka Arfan saat ditemui Tribun, di rumahnya di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Simalungun, Kamis (16/3/2023). /Anugrah Nasution. 
Fince Saragih dan Binneria Purba kedua orang tua Bripka Arfan saat ditemui Tribun, di rumahnya di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Simalungun, Kamis (16/3/2023). /Anugrah Nasution.  (HO / Tribun Medan)

Menurut keterangan polisi, di dekat jenazah mayat Bripka Arfan, ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang di dalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Binneria mengaku bermimpi didatangi oleh Bripka Arfan Saragih setelah ziarah ke makamnya.

Dalam mimpinya, Bripka Arfan terus menangis sambil meminta tolong.

"Itu yang ku minta sama dia, jadi kemarin itu ziarahlah aku, ku bilang di kuburnya, bilanglah nak, dibunuh atau bunuh diri," kata Binneria kepada Tribun, Kamis (16/3/2023) lalu.

Setelah kembali ke rumah, pada malam harinya Benneria Purba didatangi oleh Bripka Arfan dalam mimpi.

Saat itu putranya terlihat menangis dan meminta minta tolong.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved