Sumut Terkini
Polres Samosir Ralat Jumlah Pegawai Bapenda Terlibat Tilap Pajak Bermotor Bareng Bripka Arfan
Natar menjelaskan ketiga pegawai Dispenda itu masih berstatus sebagai saksi, belum ditetapkan sebagai tersangka.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kepolisian Resort Kabupaten Samosir menyatakan sempat keliru menyebut jumlah pegawai Bapenda yang diduga menggelapkan uang pajak kendaraan sebanyak 2,5 Miliar bersama mendiang Bripka Arfan Saragih.
Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Natar Sibarani menyatakan, jumlah sebenarnya ialah tiga, bukan empat, yaitu ET alias Acong, RB dan JM.
"Iya, tiga, ada kesilapan memang kemarin,"kata AKP Natar Sibarani, Jumat (17/3/2023).
Natar menjelaskan ketiga pegawai Dispenda itu masih berstatus sebagai saksi, belum ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Ucapan Rafathar Tampar Sang Ayah, Raffi Ahmad Malu Hingga Jadi Rajin Salat Subuh
Kemungkinan dalam pekan depan barulah mereka ditetapkan sebagai tersangka.
Dari ketiga pegawai tadi, satu diantaranya berinisial ET alias Acong melarikan diri pasca kasus ini mulai mencuat.
Sementara jumlah total yang diduga terlibat ada empat yakni satu personel Satlantas Polres Samosir mendiang Bripka Arfan Saragih, ET alias Acong, RB dan JM.
"Minggu depan gelar penentuan tersangka. Sudah pernah diperiksa sebagai saksi dan mereka mengaku,"ucapnya.
Sebelumnya, anggota Satlantas Polres Samosir bernama Bripka Arfan Saragih tewas bunuh diri menenggak racun sianida karena aksi tipu-tipunya menggelapkan uang pajak kendaraan bermotor ratusan warga Samosir sebanyak Rp 2,5 Miliar terendus.
Dia ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan Polisinya pada 6 Februari lalu.
Dari lokasi temuan mayat Bripka Arfan, Polisi menemukan sebuah botol fanta berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.
Baca juga: HASIL All England 2023: Terseok-seok dengan Reli Panjang, Apri/Siti Fadia Tumbang di Perempat Final
Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang didalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.
Disamping tas ditemukan plastik tulisan Indomaret yang berisikan 1 gulungan tali nilon berwarna biru.
Meski demikian, Kapolres Samosir AKBP Yogie belum bisa memastikan kalau personel Satlantas itu tewas akibat minum racun sianida.
Menurutnya dan dokter ahli, temuan zat sianida sejalan dengan temuan ahli digital forensik, dimana melalui handphone almarhum tercatat melalui internet ada mencari racun sianida dan beberapa racun lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-Bripka-Arfan-Saragih.jpg)