Pajak

Rekam Jejak Bursok Marlon, Pegawai Pajak yang Serang Balik Sri Mulyani, Nginap di Hotel 8 Bulan

Baru-baru ini, muncul anak buah Sri Mulyani, ASN DJP, Bursok Anthony Marlon, membuat pengakuan yang menghebohkan.

|
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Sejumlah pejabat Ditjen Pajak tampaknya mulai panik, lantaran Menteri Keuangan Sri Mulyani mengultimatum pejabat yang suka pamer gaya hidup mewah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Saat ini jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tengah disoroti masyarakat usai terungkapnya kekayaan tak wajar milik mantan pejabat di Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Hal ini lantaran imbas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyoroti kekayaan para anak buahnya dan meminta mereka agar tak pamer kekayaan kepada publik meski harta mereka didapat dengan cara yang wajar.

Tak pelak, seolah mencoreng nama DJP, para pegawai DJP pun ramai-ramai protes kepada Sri Mulyani.

Baru-baru ini, muncul anak buah Sri Mulyani, ASN DJP, Bursok Anthony Marlon, membuat pengakuan yang menghebohkan.

Dia mengungkapkan bahwa pengaduan yang diajukannya tidak ditanggapi oleh Sri Mulyani 2 tahun lamanya.

Dia secara terbuka meluapkan ketidaksukaannya atas kinerja Mentkeu Sri Mulyani yang nampak tebang pilih dalam menindaklanjuti aduan.

Sebab menurut dia, kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy selaku anak eks pejabat DJP Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo sangat cepat untuk ditindak. Sedangkan, aduan yang dia buat sejak tahun 2021 lalu mandek tinda klanjutnya. 

“Dengan hormat, sehubungan dengan berita viral Mario Dandy Satrio, anak dari Rafael Alun Trisambodo, dan pengaduan saya di DJP/Kemenkeu tanggal 27 Mei 2021 (hampir dua tahun yang lalu) dengan Nomor Tiket TKT-215E711063 dan Nomor Register eml-2022-0020-9d33 dan eml-2022-0023-24a6 dengan ini saya sampaikan permintaan tindak lanjut pengaduan sata dengan penjelasan sebagai berikut,” ungkap Bursok dalam surel aduan terbarunya.

Namun, fakta menarik terjadi adalah, Bursok Anthony Marlon bersama keluarganya ternyata pernah menginap di hotel selama 8 bulan lamanya.

Tak pelak, kini sosoknya pun menarik perhatian publik.

Menginap 8 Bulan di Asean Hotel

Mengutip pemberitaan Tribun-Medan.com pada tahun 2016 lalu, istri Bursok, Rahel Nainggolan melaporkan Asean International Hotel Medan ke polisi karena dinilai lalai sehingga mengancam keselamatan pengunjung.

Rahel mengatakan, ia telah menyewa kamar 543 di Asean International Hotel selama delapan bulan atas nama suaminya, Bursok Anthony Marlon, PNS Ditjen Pajak.

"Pas tanggal 24 Desember 2015 lah itu. Waktu itu air bocor dari plafon kamar. Suami aku melapor ke engineering. Wastafel pun mampet. Saat aku mandi, kayak kesetrum gitu," katanya kepada wartawan di Medan, Jumat (4/3/2016).

Puncaknya, kata Rahel, ada ledakan seperti bom di bagian plafon pada malam 25 Desember 2015 sekitar pukul 01.00 WIB.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved