Ngopi Sore

Buntut Panjang Persekongkolan Jahat Mario Dandy dan Agnes

kegegabahan yang harus dibayar mahal. Di lain sisi, ia juga mengungkap borok yang sudah lama jadi borok tapi rupa-rupanya belum sembuh juga.

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
twitter
Tangkapan layar dari akun Twitter @habibthink yang menunjukkan kebersamaan Mario Dandy Satrio dan Agnes 

Anak saya sebentar lagi akan berusia 17 dan saya sungguh merasa terpukul tatkala dalam setidaknya dua hari terakhir mendapati media sosial dibombardir video perihal seorang remaja usia 17 yang sekarang terkapar tak berdaya lantaran mendapatkan siksaan berat.

Nama remaja itu David, lengkapnya Cristalino David Ozora, siswa kelas 1 SMA, dan dia disiksa pemuda 20 tahun konon dikarenakan persoalan asmara.

Usia 17 sudah berasmara? Tentu kita tak perlu merasa terlalu heran. Orang-orang dulu dan sekarang sesungguhnya tiada berbeda. Asmara tidak pernah memandang usia. Yang perlu kita herankan adalah kronologisnya. David disiksa pemuda 20 tahun, belakangan diketahui bernama Mario Dandy Satrio, lantaran kecemburuan yang berlebih terhadap pacarnya, Agnes, perempuan 15 tahun yang tadinya merupakan pacar David.

Sehari setelah video beredar di media sosial, polisi bergerak dan menangkap Mario. Dari pemeriksaan awal polisi, terungkap kecemburuan Mario (yang menggelegak dan meletupkan kemarahan membabibuta) disebabkan pengakuan Agnes yang menyebut saat berpacaran dengan David dirinya pernah mendapat pelecehan secara seksual. Perlakuan yang membuat Agnes dan David tidak putus secara baik-baik.

Benar atau tidaknya pengakuan ini kita, setidaknya sampai sejauh ini, tidak tahu. Hanya Agnes dan David yang tahu. Namun, terlepas dari benar atau tidak benar, apakah ada yang ngibul untuk alasan tertentu, tak jadi soal. Yang jadi soal adalah bagaimana kemudian aduan Agnes ini disikapi Dandy, dan bagaimana keduanya bekerja sama untuk “menghukum” David.

Begitulah, siasat yang dikedepankan keduanya sungguh bulus. Agnes menjadi pemancing. Dia menelepon David, memintanya datang ke kawasan di Komplek Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dandy sudah menunggu di sini bersama dua kawannya. Saat David datang, Dandy langsung mencecarnya dengan pertanyaan-pertanyaan.

Pemeriksaan awal polisi mengindikasikan adanya pertengkaran. Mungkin David membantah tudingan dan barangkali Dandy tidak percaya –entah ada pula semacam penegasan dari Agnes. Lalu pecah perkelahian yang sudah barang tentu sama sekali tidak imbang. David yang 17 tahun menghadapi Dandy dan dua kawannya. Dalam tempo singkat ia takluk dan dipaksa tengkurap di jalan.

Tangkapan layar satu di antara adegan pemukulan terhadap David Ozora yang dilakukan Mario Dandy yang beredar luas di media sosial
Tangkapan layar satu di antara adegan pemukulan terhadap David Ozora yang dilakukan Mario Dandy yang beredar luas di media sosial (twitter)

Potongan video yang beredar menunjukkan adegan di momentum ini. David yang tengkurap dihajar bertubi-tubi oleh Dandy. Berulang kali tendangan dan injakan bersarang di sekujur tubuhnya. Termasuk di kepala, di wajah. David cedera berat. Terkapar berlumur darah.

Dandy, Agnes, dan dua kawannya? Mereka berlalu begitu saja. Dandy bahkan sempat menirukan selebrasi 'siu' ala Cristiano Ronaldo.

Semua adegan ini direkam. Dugaan sementara dilakukan oleh Agnes –selentingan juga menyebut Agnes sempat berswafoto di depan tubuh David yang tergeletak. Dugaan lain mengarah ke seorang kawan Dandy, polisi menyebutnya berinisial SLR.

Namun siapa pun perekamnya, entah Agnes atau SLR, pastinya mereka telah melakukan kegoblokan tingkat lanjut. Video yang direkam itu bocor ke media sosial.

Dalam waktu singkat video melesat jadi trending. Pesekongkolan jahat mereka pun berbuntut panjang. Bahkan sampai membuat tiga menteri ikut buka suara. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Muhammad Mahfud MD.

Kok bisa? Pertama, David merupakan anak Jonathan Latumahina, pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan. Jonathan mualaf bertahun lalu, dan sejak itu jadi bagian GP Ansor. Yaqut Cholil Qoumas, yang sampai detik ini masih menjabat Ketua Umum GP Ansor, marah besar dan meminta polisi menuntaskan kasus ini dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya.

Sri Mulyani juga bicara. Orang tua Dandy, Rafael Alun Trisambodo, adalah anak buahnya. Rafael pejabat di Direktorat Jenderal Pajak. Warganet Indonesia yang sungguh aduhai mengulik-ulik siapa Rafael, dan ditemukanlah fakta ini: Rafel menjabat Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan II dan memiliki harta senilai Rp 56 miliar. Angka ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per-Desember 2022.

Tangkapan Layar dari video yang menampilkan Rafael Alun Trisambodo, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang merupakan ayah dari Mario Dandy Satrio.
Tangkapan Layar dari video yang menampilkan Rafael Alun Trisambodo, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang merupakan ayah dari Mario Dandy Satrio. (Video Dok Kemenkeu)

Ledakan bermula dari sini. Warganet membandingkan jumlah harta Rafael dengan harta Sri Mulyani. Per-Desember 2022, harta Sri Mulyani (bersih dikurangi utang) senilai Rp 58 miliar. Berselisih “hanya” Rp 2 miliar, dan para warganet Indonesia menilai sebagai kejanggalan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved