Penculikan Anak

Pria Diamuk Massa karena Diduga Mau Culik Anak, Ternyata ODGJ dan Berikut Fakta-faktanya

Seorang pria dengan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dimassa warga karena dianggap mau melakukan penculikan terhadap seorang anak.

HO
Anto, ODGJ yang disangka penculik anak oleh warga Desa Bagan Serdang 

TRIBUN-MEDAN.com - DELISERDANG - Seorang pria dengan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dimassa warga karena dianggap mau melakukan penculikan terhadap seorang anak.

Peristiwa itu terjadi terjadi di Dusun II Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Kamis, (9/2/2023) sore. Kegeraman warga karena isu kasus penculikan anak masih terus beredar di media sosial.

Informasi yang dihimpun kasus ini pun kini berbuntut panjang. Aksi main hakim sendiri oleh warga ini pun sudah dilaporkan ke Polresta Deli Serdang. Keluarga penderita ODGJ tersebut tidak terima keluarganya dimassa.

" Iya sudah dilaporkan ke Polresta tadi malam sama keluarga. Ada video dia dimassa. Sampai dipijak-pijak orangnya itu, "ucap Kades Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis Deli Serdang, Hariadi Zaki Jumat, (10/2/2023).

Hariadi membenarkan kalau warganya berinisal H (32) alias Anto punya gangguan kejiwaan.

Disebut ia tinggal di Desa Sugiharjo ikut dengan adiknya. Selama ini Anto disebut tidak pernah merusuhi dan membuat keributan di desa.

"Seringnya dia gabung-gabung sama kami, nggak pernah rusuh-rusuh di Sugiharjo ini. Di kasih rokok diam saja dia. Tetap saja dia di wilayah Sugiharjo. Kemarin ntah kenapa pula dia bisa sampai sana, "kata Hariadi.

Ia menceritakan begitu Kamis malam mendengar Anto dimassa warga Desa Bagan Serdang ia dan perangkat desa pun berangkat ke sana.

Disana sudah dilihat kalau Anto sudah babak belur. Karena itu keluarganya pun tidak terima.

"Keluarganya sempat minta biaya perobatan sama yang mukuli karena ada di video. Tapi nggak ada titik temu sampai jam 1 kami di Polsek. Kades Bagan Serdang sempat mau ngasih sama keluarganya Rp 300 ribu, uang pribadinya. Tapi keluarganya nggak mau kalau uang pribadi Kades, "ucap Hariadi.

Sementara itu Kades Bagan Serdang, Imran mengaku peristiwa di desanya ini terjadi sekira pukul 17.00 WIB.

Saat itu pria yang dituduh penculik itu masuk ke dalam rumah warga. Disebut di dalam rumah sedang ada dua orang anak.

"Ada satu anak yang sedang diayun posisinya di dalam rumah dan ada juga yang masih kecil. Karena masuk ke dalam rumah ini sempat di suruh keluar sama mamak si anak ini tapi nggak mau pergi meski sudah diusir, "kata Imran.

Karena takut anaknya diculik ibu anak tersebut pun terus berusaha sampai kemudian dibantu oleh keluarganya yang lain.

Saat itu pria tersebut langsung ditarik keluar rumah. Karena tidak ada yang kenal dan warga masih resah dengan isu penculikan warga pun kemudian datang satu persatu tanpa dikomando.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved