"Dugaannya depresi karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh," kata Mukhlis.

Baca juga: 100 Orang Tewas Dalam Tragedi Bom Bunuh Diri di Pakistan, 225 Orang Luka-luka

Setelah kejadian, warga yang tinggal di Lingkungan VI lalu menghubungi polisi.

Dalam waktu singkat, petugas dari Polsek Medan Kota kemudian mendatangi lokasi.

Tulang punggung keluarga

LA, janda yang melakukan aksi bunuh diri di kediamannya dikenal sebagai tulang punggung keluarga.

Selama ini, LA tidak hanya menghidupi anak semata wayangnya.

LA juga harus menafkahi ibu dan abangnya yang sedang sakit.

Baca juga: Aipda Gusar Silaen Katanya Bunuh Diri, Tapi Keluarga Curiga, Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Karena LA menderita penyakit di bagian mulutnya, ia pun mulai depresi.

Wanita beranak satu itu kemudian memutuskan bunuh diri.

Sudah pernah coba bunuh diri tapi gagal

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Widi Lumbanraja mengatakan, bahwa korban sebelumnya sudah pernah berupaya melakukan aksi serupa.

Fakta itu disampaikan oleh ibu korban pada polisi.

Baca juga: Kejanggalan Kematian Polisi Aipda Gusar Silaen yang sebelumnya Diduga Tewas Bunuh Diri

Namun, lanjut Widi, ketika itu aksi LA berhasil diadang oleh ibunya.

Nahas, pada Senin (6/2/2023) kemarin, ketika ada peluang, korban pun akhirnya melompat dari lantai empat rumahnya.(tribun-medan.com)