Berita Viral

100 Orang Tewas Dalam Tragedi Bom Bunuh Diri di Pakistan, 225 Orang Luka-luka

Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Pakistan pada Selasa (31/1/2023). Pada peristiwa bom bunuh diri ini mengakibatkan 100 orang tewas dan 225 luka-luk

HO
Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Pakistan pada Selasa (31/1/2023). Pada peristiwa bom bunuh diri ini mengakibatkan 100 orang tewas dan 225 luka-luka 

TRIBUN-MEDAN.com - Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Pakistan pada Selasa (31/1/2023). Pada peristiwa bom bunuh diri ini mengakibatkan 100 orang tewas dan 225 luka-luka. 

Bom bunuh diri terjadi di masjid di kota Peshawar. 

Pejabat medis lokal menuturkan korban tewas akibat bom bunuh diri di sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan barat laut meningkat menjadi 100 orang.

"Sejauh ini, 100 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading," papar juru bicara fasilitas medis terbesar di kota itu, Mohammad Asim dalam sebuah pernyataan pada Selasa (31/1/2023).

Pengawas senior operasi polisi di Peshawar, Kashif Aftab Abbasi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa lebih dari 225 orang terluka dalam ledakan itu .

Sebagian besar dari mereka yang tewas dalam aksi bom bunuh diri, Senin (30/1/2023), adalah petugas polisi.

Atap masjid, yang terletak di dalam kompleks keamanan pemerintah, runtuh akibat pengeboman.

"Tim penyelamat harus memindahkan gundukan puing untuk mengevakuasi banyak jenazah," kata pihak berwenang.

Baca juga: Promosikan Citra Pariwisata Danau Toba, Target 1,5 Juta Untuk Penonton F1 Powerboat

Baca juga: Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Blue Light Patrol Cara yang Dipilih Polres Tapteng

TTP merencanakan gelombang serangan di Peshawar

Melaporkan dari Peshawar, Kamal Hyder dari Al Jazeera mengatakan operasi penyelamatan sebagian besar telah beralih ke pemulihan.

Hyder menerangkan pengeboman itu menyusul laporan intelijen yang kredibel pada 21 Januari bahwa Tehrreek-e-Taliban Pakistan (TTP) merencanakan gelombang serangan di Peshawar dan provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang lebih luas.

Serangan TTP melonjak sejak November 2022

Pakistan mengalami lonjakan serangan sejak November ketika TTP mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah.

Pada awal Januari, TTP mengatakan salah satu anggotanya menembak dan membunuh dua petugas intelijen, termasuk direktur sayap kontraterorisme dari agen mata-mata militer, Inter-Services Intelligence.

Pejabat keamanan mengatakan pada hari Senin, bahwa pria bersenjata dalam serangan itu dilacak dan tewas dalam baku tembak di barat laut Pakistan dekat perbatasan Afghanistan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved