Breaking News

Bunuh Diri

Aipda Gusar Silaen Katanya Bunuh Diri, Tapi Keluarga Curiga, Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Aipda Gusar Silaen, anggota Polsek Binjai Utara disebut bunuh diri. Tapi keluarga belakangan curiga melihat sejumlah kejanggalan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/HO
Kondisi jenazah Aipda GS saat ditemukan di depan pintu kamar mandi. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Aipda Gusar Silaen, personel Polsek Binjai Utara sebelumnya disebut telah bunuh diri rumahnya Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Belakangan, pihak keluarga curiga atas kematian Aipda Gusar Silaen.

Pasalnya, terdapat sejumlah kejanggalan pada tubuh korban.

Menurut Hengki Silaen, kuasa hukum keluarga korban, ada beberapa poin yang menjadi dugaan kuat bahwa korban meninggal dunia bukan disebabkan karena gantung diri.

Baca juga: Aipda GS, Anggota Polsek Binjai Utara Tewas Tergantung Leher Terikat, Kaki Mencecah Lantai

"Posisi tubuh almarhum tergantung tali rafia dan leher terikat tali nilon dalam posisi longgar, tidak melayang dana posisi kaki tertekuk bersentuhan dengan lantai," kata Hengki kepada Tribun-medan, Selasa (31/1/2023).

"Telapak tangan kiri dan kanan terlihat kotor, dilantai ada darah segar dari jari kaki kanan. Kaki kanan dan kiri korban berlumpur,"

"Kaki kanan dan kiri korban lebam, kaki kanan dan kiri ada terlihat menempel darah yang mengering, kaki kanan ada luka terbuka," sambungnya.

Hengki mengungkapkan, berdasarkan temuan tersebut pihaknya menyimpulkan bahwa ada kejanggalan dalam kematian Aipda Gusar.

Baca juga: AIPDA GS, Personel Polsek Binjai Utara Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Pintu Kamar Mandi

"Kejanggalan - kejanggalan ini harus diungkap oleh polisi ke publik dan diproses secara hukum," sebutnya.

Dikatakannya, pihak keluarga berharap agar kasus kematian anggota polisi tersebut bisa diungkapkan, untuk memberikan rasa adil terhadap keluarga korban.

"Kita berharap kepada pihak kepolisian, agar terbuka dalam menangani kasus ini dan membuka seterang-terangnya, apa penyebab kematian dari korban ini," ujarnya.

Sejauh ini, ia mengaku belum berani menyebutkan dugaan kematian korban karena dibunuh.

"Dalam kasus ini kalau ada dugaan pembunuhan biar itu kepolisian yang mengungkapkan, kita tidak bisa menduga," ungkapnya.

Baca juga: Personel Polsek Binjai Utara Ditemukan Tewas di Medan Helvetia, Ini Kata Kanit Reskrim

Hengki menuturkan, kedepan pihak keluarga juga siap apabila pihak kepolisian melakukan Ekshumasi atau bongkar kuburan.

"Kita bersedia untuk melakukan Ekshumasi ulang, apabila di butuhkan langkah hukum," tuturnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved