Berita Medan
TAMPANG Jambret yang Sebabkan Siswi SMA Terseret hingga Puluhan Meter
Agus mengatakan, setelah korban berkomunikasi dengan pelaku, mereka berjanji untuk bertemu di Jalan Prima Desa Tembung.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pelaku penjambretan yang menyebabkan siswi SMA terseret puluhan meter di Jalan Manggaan I Lingkungan VI Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli Kota Medan akhirnya ditangkap, Selasa (7/2/2023).
Diketahui kejadian tersebut terjadi pada hari senin (6/2/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Siswi SMA yang menjadi korban jambret tersebut, bernama Nilam Permata warga Jalan Prima Pasar VII Desa Tembung Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang.
Baca juga: Jelang Sidang Vonis, Keluarga Bharada E di Manado Gelar Doa Bersama, Ini Harapan Orangtua Bharada E
Adapun pelaku yang sudah diamankan Polisi bernama Muhammad Fatih (19) warga Jalan Rumah Potobf Hewan Lingkungan V kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, dan Dian Alfi (19) Jalan Manggaan III Lorong Setia Lingkungan XII Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kota Medan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Mengatakan, pelaku menjalankan aksinya dengan modus berkenalan dengan korban melalui aplikasi perjodohan.
"Jadi tugas Dian untuk menchat korban melalui aplikasi, dan Muhammad Fatih bertugas menjemput korban," Kata Agus.
Agus mengatakan, setelah korban berkomunikasi dengan pelaku, mereka berjanji untuk bertemu di Jalan Prima Desa Tembung.
"Jadi siang itu korban di Jemput Muhammad Fatih dan dibawa ke Kawasan Kelurahan Mabar dengan dalih mau nagih utang. Dan saat itu pelaku meminta korban untuk mengaku sebagai pacarnya, dan pelaku meminjam handphone korban namun tidak dikasih," Bebernya.
Dikatakannya, akibat korban tidak memberikan handphone tersebut, pelaku pun merampas secara paksa dari tangan korban, hingga akhirnya terseret hingga puluhan meter.
Baca juga: Pangdam Tanjungpura Murka Minta Dua TNI Bawa Sabu 20 Kg Dituntut Mati!
"Dirampas pelaku handphone itu secara paksa, dan korban pun akhirnya terseret, kejadian itu dilihat warga, makanya langsung di kerja dan sempat dihajar," Katanya.
Saat di interogasi, pelaku mengaku sudah beraksi sebanyak 3 kali dengan modus yang sama.
"Pengakuannya sudah tiga kali beraksi, dengan modus yang sama, makanya sedang kita kembangkan terus," Pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)