Penculikan Anak

Sempat Gempar Penculikan Anak di Jalan Karya Medan, Ternyata Mugi Dibawa Tetangga, Ini Kronologinya

Ternyata Mugi si bocah rupanya bukan diculik. Ia dibawa oleh tetangganya yang tinggal di kawasan Martubung.

Penulis: Array A Argus | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Muhammad Anugrah atau Mugi, bocah yang sempat diisukan diculik setelah pulang ke rumah neneknya di Jalan Karya, Gang Maruto, Lingkungan V, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Minggu (5/2/2023) malam. 

Voice note dimaksud beredar pada Jumat, 03 Februari 2023 sekira pukul 16.30 WIB yang isinya menyebut percobaan penculikan anak sekolah atas nama Zaskia Kelas 2A dan Iva Kelas 4 C di SD Sei Petani Medan.

Tim Opsnal Unit V Subdit III Polda Sumut bersama dengan tim opsnal unit PPA Polrestabes Medan bergerak ke SD Negeri Percobaan Jalan Sei Petani Nomor 19 Medan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan wawancara dengan pihak sekolah.

Kepada polisi, Darwita  Staf Tata Usaha sekolah menjelaskan bahwa tidak benar adanya kejadian percobaan penculikan anak di sekolah tersebut.

Hal serupa disampaikan penjaga Sekolah bernama Sunardi.

“Tidak benar adanya kejadian percobaan penculikan anak di seputaran sekolah maupun juga di luar gerbang sekolah,” ujar Sunardi.

Kepala Sekolah Fauziah Rusmini mengaku heran atas rumor tersebut.

Rusmini menyampaikan, sama sekali tidak benar adanya peristiwa percobaan penculikan anak di sekolah.

“Yang jelas, tidak ada peristiwa pencobaan penculikan anak di lingkungan sekolah ini,” kata Rusmini.

Kepala sekolah juga menjelaskan bahwa tidak ada siswa mereka bernama Zaskiah dan Iva serta pegawai atas nama Heriono.

Adanya WA  berantai yang mengatakan kejadian percobaan penculikan anak tersebut juga bukan dari pihak sekolah, akan tetapi info tersebut  berasal dari salah satu wali murid SD Al Ikhlas Jalan Sei Padang Nomor 129 Medan.

Akan tetapi, menurut Rusmini kepala sekolah, pada hari Kamis 2 Februari 2023 kepala sekolah mengumpulkan seluruh guru dan pegawai agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan adanya isu-isu penculikan anak, sehingga penjagaan di sekolah diperketat oleh satpam.

Menurut Kombes Hadi,selanjutnya Tim Opsnal pun mengunjungi Sekolah Al-Ikhlas Jalan Sei Padang Nomor 129 Medan dan bertemu dengan staf pengajar/guru BK, Intan Atmika.

Guru bernama Intan tersebut juga menyatakan tidak ada peristiwa percobaan penculikan anak di lingkungan sekolah mereka dan juga tidak ada siswa yang bernama Zaskiah dan Iva serta pegawai  atas nama Heriono.

Penyelidikan polisi setelah menemui para guru, ternyata  pesan WA berantai itu dikirim oleh orang tua murid bernama Askarauf kepada guru.

Kemudian tim melakukan konfirmasi kepada Askarauf, dan menyatakan bahwa wa berantai tersebut ia dapat dari grup pengajian dan tujuannya mengirim kepada guru agar waspada dengan adanya isu penculikan anak.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved