Kasus Rudapaksa

Honorer Dinas Pertamanan Pemko Medan Rudapaksa Anak Tiri Diarak ke Polrestabes Medan

Seorang honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan diarak ke Polrestabes Medan karena rudapaksa anak tiri

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana di depan gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan, Minggu (25/12/2022). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- R, honorer yang bertugas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan diarak ke Polrestabes Medan karena dituduh telah rudapaksa anak tiri berkali-kali.

Menurut SL, kakek korban, cucunya berinisial A duduk di bangku kelas 3 SMP.

Korban dirudapaksa oleh R di kawasan Kecamatan Percut Seituan.

Baca juga: Ayah Biadab Rudapaksa Anaknya, Difoto Tanpa Busana Lalu Korban Dijual ke Teman

Mirisnya, aksi rudapaksa sudah terjadi sejak A duduk di kelas 6 SD. 

"Korban ini mengaku kepada ibunya. Kalau pengakuan cucu saya sudah lama (dirudapaksa), dari dia kelas 6 SD, sekarang dia sudah kelas 3 SMP. Tapi pastinya kapan enggak tahu," kata kakek korban, saat ditemui di depan gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan, Minggu (25/12/2022).

SL mengatakan, keluarga juga sudah sempat membuat laporan kepada polisi pada Sabtu (8/10/2022) silam.

Namun, polisi tidak kunjung menangkap pelaku.

Baca juga: Ferdy Sambo Akhirnya Ungkap Kenapa Langsung Tembak Mati Brigadir J bukanya Laporkan Rudapaksa

Kesal, keluarga dan warga akhirnya menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi.

"Sudah sempat buat laporan, tapi belum ditangkap-tangkap. Sempat ribut tadi di rumah, anak saya nelpon, lalu saya tangkap, kami serahkan ke Polrestabes Medan," sebutnya.

Dia menuturkan bahwa, antara pelaku dan ibu korban sudah lama tinggal bersama dan juga telah memiliki dua orang anak.

"Profesinya setahu saya pelaku ini honor di Dinas Pertamanan Kota Medan," ungkapnya.

Baca juga: Tak Tahan Dibully, Korban Rudapaksa di Tanjungbalai Sudah Dua Bulan Pilih Tak Masuk Sekolah

Lebih lanjut, ia mengatakan setelah kejadian, korban sempat mengalami trauma berat.

"Korban sempat trauma, tapi kita kasih semangat terus, makanya dia agak tegar. Kalau nggak, nggak mau keluar rumah, keluar kamar, tapi masih mau datang ke sekolah," bebernya.

Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa, saat ini pelaku sudah ditahan oleh polisi.

"Pelaku sudah ditahan, masih sedang dalam pemeriksaan," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved