Kaki Pemeran Atun di Si Doel Anak Sekolahan Diamputasi, Suti Karno: Ini Keputusan Saya Bukan Dokter

TRIBUN-MEDAN.com - Lama tak terdengar kabarnya, ternyata Suti Karno pemeran Atun ‘Si Doel Anak Sekolahan’ kini harus kehilangan kakinya.

Memang, Suti karno sudah menderita diabetes selama kurang lebihg 18 tahun, bahkan beberapa waktu lalu ia dikabarkan terbaring di rumah sakit karena penyakitnya itu.

Kini, Suti Karno juga harus ikhlas kehilangan kakinya, permintaan amputasi itu pun merupakan keinginannya sendiri.

Hadir menjadi bintang tamu dalam salah satu program acara televisi, Suti Karno membeberkan alasannya memilih menjalani amputasi kaki.

Baca juga: Vivo S16 Series Resmi Diluncurkan, Ada 3 Pilihan yang Dihadirkan, Simak Perbedaannya

"Saya itu diabet udah hampir 18 tahun. Tapi ya itu kesalahan kita waktu muda, gak pernah dengerin orang tua ngomong.”

“Saya tidak pernah minum air putih, saya selalu minum minuman bersoda, sama sekali saya tidak pernah minum air putih," ujar Suti Karno dilansir dari YouTube Trans Tv Official, Jumat (23/12/2022).

"Kalau syuting kan panas terik jebret-jebret (minum-minuman manis)," sambungnya.

Menurutnya, kehilangan kakinya tentu mengganggu aktivitas.

Akan tetapi, ia berharap bahwa dalam waktu dekat ia bisa mulai beraktivitas normal dengan menggunakan kaki palsu.

"Pastinya (mengganggu aktivitas) karena kan 2 bulan yang lalu saya diamputasi kaki saya.”

“ Jadi mungkin saya belum bisa beraktivitas seperti normal, mudah-mudahan 1 atau 2 bulan ke depan saya bisa pakai kaki palsu,” ujar Suti Karno.

Kini, Suti Karno sedang fokus untuk menjalani fisioterapi dan beberapa pengobatan lainnya agar kondisinya bisa semakin membaik.

“Kalau sekarang ini lagi menjalani fisioterapi, ya mudah-mudahan lah. Yang penting kita masih punya semangat lah.”

Baca juga: Potongan Harga untuk Pembelian Oppo A96 atau Reno7 Z 5G, Kamu Bisa Dapat Cashback hingga Rp 400 Ribu

“Yang penting Allah masih kasih kesempatan kita buat berbuat baik," sambungnya.

Rupanya, keputusan mengamputasi kaki bukanlah saran dari dokter. Melainkan permintaan Suti sendiri karena merasa lukanya sudah merambat.