Tawuran

Pelajar Tewas Bersimbah Darah di SPBU Helvetia, Korban Terlibat Tawuran di Hari Guru

Polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, tempat seorang pelajar tewas bersimbah darah setelah terlibat tawuran.

HO
Tangkap layar saat korban dikejar para pelaku sebelum tewas. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, tempat seorang pelajar tewas bersimbah darah setelah terlibat tawuran.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di sebuah SPBU Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) siang

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Benar ada terjadi tawuran, kemudian kami lakukan pengamanan dan olah TKP," kata Suyanto saat diwawancarai, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Berita Populer Hari Ini, Denise Chariesta Ngaku Pernah Hamil hingga Peringatan Hari Guru

Ia menuturkan, setibanya petugas di lokasi korban sudah dalam keadaan bersimbah darah dan meninggal dunia.

"Korban sudah kita bawa ke rumah sakit dan korban meninggal dunia," sebutnya.

Dikatakannya, korban merupakan seorang pelajar dan masih dibawah umur yang belum diketahui identitasnya.

"Nanti akan kita lakukan autopsi, untuk mengetahui luka korban. Masih kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi mata, termasuk rekan korban yang ketika itu sedang berada bersama korban.

"Kebetulan ada rekanannya, nanti kita informasikan. Untuk sementara pegawai SPBU yang bertugas hari ini kita ambil keterangannya, kemudian warga sekitar juga kita ambil keterangannya," tuturnya.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, saat kejadian korban bersama dengan rekan-rekannya berkumpul.

Kemudian, korban bersama dengan rekan-rekannya ini berangkat menuju ke Jalan Kapten Sumarsono, mengunakan sepeda motor.

Lalu, setibanya di Jalan Kapten Sumarsono, rombongan korban yang menaiki sekitar 10 unit sepeda motor bertemu dengan kelompok pelaku.

Ketika itu, kelompok pelaku berjumlah 50 sepeda motor dan mereka pun terlibat tawuran.

Saat tawuran berlangsung, kelompok korban kalah jumlah dan melarikan diri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved