Penyerangan RS Bandung
Kasusnya 'Dingin', Setelah Digebuki Sejumlah Polisi Baru Jadi, Satpam RS Bandung Pilih Damai
Kasus penyerangan RS Bandung tidak akan dilanjutkan, karena pelaku dan korban sudah berdamai
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kasus penyerangan dan penganiayaan satpam RS Bandung sudah 'dingin' dan terancam tidak berlanjut.
Sebab, otak pelaku penyerangan dan penganiayaan, Bripda Tito Tampubolon dan teman-temannya berhasil membujuk korban bernama Wanda Winata untuk berdamai.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Wanda Winata sudah mencabut laporannya.
Baca juga: Digebuki Bripda Tito dan Kawan-kawan, Perawat RS Bandung Medan Pilih Damai dan Cabut Laporan
Baca juga: Anggotanya Aniaya Warga Sipil, Polda Sumut Ingin Damaikan Kasus Penyerangan RS Bandung
"Kedua keluarga sudah saling berdamai, kemudian korban juga mencabut laporannya," kata Kombes Hadi Wahyudi, Senin (21/11/2022).
Meski telah berdamai, Bripda Tito Tampubolon, Bripda JAH, Bripda ALP, Bripda MF, Bripda PF, Bripda YA dan Bripda DS tetap mendapat sanksi disiplin dari Polda Sumut.
Ada beberapa sanksi yang akan diterima, diantaranya penundaan pangkat hingga tetap berada di sel khusus.
Secara disiplin, kata Hadi, mereka telah kabur dari barak atau asrama tanpa izin.
"Sampai sekarang masih pengawasan Propam. Apapun ceritanya mereka harus diberikan pengawasan," katanya.
Baca juga: Kapolrestabes Medan Masih Sembunyikan Identitas Polisi yang Lakukan Penyerangan ke RS Bandung
Baca juga: Dikatai Mirip Satpam, Jadi Alasan Bripda Tito Tampubolon Ngamuk Serang RS Bandung
Namun, Hadi tak menjelaskan lebih lanjut, apakah dalam perdamaian ini, pihak pelaku ada memberikan kompensasi kepada korbannya atau tidak.
Hadi menegaskan, bahwa para pelaku tetap akan diproses secara kedinasan.
Sebelumnya, segerombolan Polisi berpangkat Bripda menyerang perawat RS Bandung bernama Wanda pada Minggu 6 November lalu sekitar pukul 05:00 WIB.
Informasi awal pemicunya karena pihak RS Bandung membawa pergi Ayu, perawat perempuan yang sempat dikurung di kamar hotel di Jalan Gajah Mada oleh Bripda Tito.
Baca juga: SOSOK Meriahta Sitepu, Pemilik RS Bandung yang Diserang Polisi Dit Samapta Polda Sumut
Baca juga: Kasus Penyerangan RS Bandung, LBH Medan: Polisi Lagi, Polisi Lagi yang Melakukan Kejahatan
Ayu dikurung di kamar setelah Bripda Tito dan tiga wanita lainnya mabuk-mabukan di sebuah klub malam di Medan.
Namun belakangan Polda Sumut menyebut penganiayaan itu karena Bripda Tito tak terima dikatain mirip satpam.
Padahal ia sudah gagah menyebut seorang personel Polisi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kabid-Humas-Polda-Sumut-Kombes-Hadi-Wahyudi-saat-diwawancarai-usai-pertemuan.jpg)