Polisi Menyerang RS Bandung

Dikatai Mirip Satpam, Jadi Alasan Bripda Tito Tampubolon Ngamuk Serang RS Bandung

Bripda Tito Tampubolon ngamuk dan menyerang RS Bandung karena ternyata tidak diterima dikatai mirip satpam

Editor: Array A Argus
HO
Bripda Tito Tampubolon, pelaku penyerangan RS Bandung 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengungkap alasan kenapa Bripda Tito Tampubolon, anggota Dit Samapta Polda Sumut sampai mengamuk dan menyerang RS Bandung.

Menurut Hadi, saat berdebat dengan sekuriti RS Bandung bernama Brema dan Wanda Winata, Bripda Tito Tampubolon disamakan dengan satpam.

Kedua sekuriti RS Bandung itu mengatakan bahwa mereka sama-sama sekurit.

Baca juga: Gaya Bripda Tito Tampubolon, Polisi Baru Jadi yang Mabuk dan Main Perempuan Lalu Serang RS Bandung

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat rumah sakit itu bahwa 'samanya kita sekuriti, samalah kita sekuriti'," kata Hadi menirukan ucapan sekuriti RS Bandung, Senin (7/11/2022).

Mendengar ucapan itu, Bripda Tito Tampubolon naik pitam.

Ia lantas cekcok dengan Brema dan Wanda.

Saat itu, Bripda Tito Tampubolon sempat disebut menunjukkan sesuatu di pinggangnya.

Bripda Tito Tampubolon penyerang RS Bandung
Bripda Tito Tampubolon penyerang RS Bandung (HO)

Tito juga mengaku bahwa dirinya adalah polisi.

Karena mengetahui lawan berdebatnya adalah polisi, dua sekuriti RS Bandung ini kembali ke tempat kerjanya.

Saat itulah Bripda Tito Tampubolon mengabari semua temannya, dan melakukan penyerangan ke rumah sakit milik Meriahta Sitepu atau Tutut, yang tak lain Bendahara PDI Perjuangan Sumut. 

Jadi sorotan publik

Kasus penyerangan RS Bandung, milik Bendahara PDI Perjuangan Sumut, Meriahta Sitepu atau Tutut kini menjadi perhatian publik.

Sebab, penyerangan RS Bandung ini melibatkan sejumlah personel Dit Samapta Polda Sumut.

Adapun terduga otak pelaku penyerangan bernama Bripda Tito Tampubolon.

Ia mengajak rekan-rekan satu angkatannya untuk menyerbu RS Bandung yang ada di Jalan Mistar, Kota Medan.

Penyebabnya, karena tidak terima disamakan dengan sekuriti.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved