HUT Ke 71 Humas Polri
Transparansi Penegakan Hukum Berkeadilan, Wujudkan Polri yang Humanis, Berintegritas dan Inspiratif
Institusi Kepolisian Republik Indonesia diyakini mampu mengembalikan kepercayaan publik dengan transparansi penegakan humuk berkeadilan
Penulis: Array A Argus |
Menurut Redy, masih banyak personel yang bisa ditunjuk sebagai pemimpin dalam institusi kepolisian.
Jika masih ada polisi bermasalah diberi kepercayaan untuk memimpin, kata Redy, mau sampai kapanpun pasti masyarakat tidak akan percaya lagi kepada institusi penegak hukum ini.
“Perlu adanya ketegasan bagi mereka yang sudah terbukti bersalah. Kemudian, ketika ada laporan atau aduan masyarakat, sudah semestinya direspon dengan cepat,” timpal Direktur LBH Medan, Ismail Lubis.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan Polri yang berintegritas dan inspiratif, tentu jangan ada lagi personel yang coba-coba menerima suap, apalagi terlibat dalam kasus narkoba dan judi.
Ismail menyebut, bahwa apa yang dilakukan oknum polisi bermasalah ini lah yang sebenarnya akan merusak citra Polri.
Maka dari itu, perlu pembenahan yang massif, tidak hanya dari struktur organisasi kepolisian, tapi juga prilaku aparat kepolisian itu sendiri, sebagaimana yang disinggung Presiden RI, Joko Widodo saat bertemu dengan jajaran petinggi Polri, Jumat (14/10/2022) kemarin di Istana Negara.
Sehingga, Program Presisis (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digaungkan Kapolri dapat terwujud sebagaimana mestinya.(ray/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/konfresni-avin-bk.jpg)