HUT Ke 71 Humas Polri

Transparansi Penegakan Hukum Berkeadilan, Wujudkan Polri yang Humanis, Berintegritas dan Inspiratif

Institusi Kepolisian Republik Indonesia diyakini mampu mengembalikan kepercayaan publik dengan transparansi penegakan humuk berkeadilan

Penulis: Array A Argus |
ISTIMEWA
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak konfrensi pers Jumat Malam (14/10/2022) mengumumkan penangkapan bos judi online kelas kakap ABK. 

Selain membina masyarakat lewat cara bercocok tanam sayur, Wahyu juga menyelamatkan anak muda dari jerat narkoba.

Bahkan, dia sekarang aktif mengajar untuk anak-anak nelayan yang tidak mampu.

Bukan hanya Wahyu saja sosok polisi baik di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Aipda Nasaruddin Hasibuan, personel Bhabinkamtibmas Polsek Kisaran Kota, Polres Asahan yang menjadi guru ngaji bagi anak-anak usia dini. Aipda Nasaruddin Hasibuan merupakan contoh, bagaimana anggota Polri menjalankan Program Presisi Kapolri.
Aipda Nasaruddin Hasibuan, personel Bhabinkamtibmas Polsek Kisaran Kota, Polres Asahan yang menjadi guru ngaji bagi anak-anak usia dini. Aipda Nasaruddin Hasibuan merupakan contoh, bagaimana anggota Polri menjalankan Program Presisi Kapolri. (TRIBUN MEDAN)

Di Kabupaten Asahan, ada Aipda Nasaruddin Hasibuan.

Lelaki yang bertugas di Polsek Kota Kisaran, Polres Asahan ini justru menjadi tauladan di tengah masyarakat.

Sebab, selain menjadi polisi, Nasaruddin juga menjadi guru mengaji bagi anak-anak di lingkungannya.

Dia menjadi pelopor di lingkungan tempatnya tinggal, karena menggagas banyak kebaikan dalam menerapkan Program Presisi Kapolri.

Karena masih ada polisi baik di Indonesia, pengamat hukum Dr Redyanto Sidi dan Direktur LBH Medan, Ismail Lubis sepakat, bahwa personel seperti ini patut diberi apresiasi.

Sehingga, ketauladanan yang dilakukan para polisi baik ini bisa dicontoh rekan kerjanya, dan menimbulkan semangat positif bagi personel lain untuk terus berbuat kebaikan serupa.

Berintegritas dan Inspiratif

Melihat masih adanya polisi baik di Indonesia, para pengamat hukum yakin bahwa Polri bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusinya.

Dengan catatan, bahwa semua personel Polri harus bisa kembali mengedepankan semangat ‘mengayomi dan melindungi’ yang dianggap telah lama hilang.

Kemudian, polisi harus bisa menyelesaikan berbagai aduan masyarakat, yang selama ini mungkin terabaikan.

Jangan sampai masalahnya viral dahulu di media sosial, baru kemudian direspon belakangan.

“Saya kira, Polri harus bisa memberikan akses kemudahan penyelesaian hukum yang telah disampaikan masyarakat. Sehingga, tidak ada kesan lagi bahwa Polri lamban dalam menangani perkara yang masuk,” kata Dr Redyanto Sidi.

Ia mengatakan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan Polri adalah mengevaluasi semua personel yang bermasalah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved