Kreasi Pewarta Anak Bangsa 2022

Bermodal Tekad dan Usaha, Bangkit dari Keterpurukan Berkat Gojek

Julianti, pelaku UMKM yang satu ini sempat terpuruk di saat pandemi Covid-19. Berkat Gojek, Julianti mampu bangkit kembali membangun usahanya

Penulis: Array A Argus |
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Julianti, pelaku UMKM yang terbantu berkat adanya aplikasi Gojek saat diwawancarai di tempat usahanya di depan Sekolah Methodist 5 Medan, di Jalan Karya Rakyat, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (17/9/2022) siang. 

“Anak-anak sekolah ini kan sering main game online atau baca novel. Nah, mereka kan dapat saldo. Karena tidak membawa uang kontan, jadi kalau mau beli takoyaki tinggal scan saja di aplikasi (QRIS),” ungkap Juli.

Menurutnya, aplikasi transaksi digital yang disediakan Gojek sangat membantu pelaku usaha kecil seperti dirinya.

Selain itu, cara bertransaksi lewat digital jauh lebih aman, terlebih di saat pandemi.

“Kemudahan lain yang saya rasakan adalah pemberian waktu dalam menyediakan makanan,” kata Juli.

Gojek, lanjut Juli, memberikan waktu 30 menit bagi pelaku usaha untuk menyiapkan orderan yang dipesan pelanggan.

Tidak seperti aplikasi lain. Kata Juli, para driver aplikasi lain sering kali mendesaknya untuk mempercepat proses memasak.

Padahal, kata dia, untuk menyiapkan satu menu makanan itu tidak instan begitu saja.

Butuh waktu agar makanan yang disajikan juga berkualitas.

“Kalau aplikasi lain, drivernya itu sering menerima orderan tambahan sebelum dia menyelesaikan orderan pertama. Misalnya dia mau ambil orderan di tempat saya, tapi dia ambil lagi orderan di tempat lain,” kata Juli.

Sehingga, lanjut Juli, belum lagi makanan siap dimasak dan dikemas, para driver aplikasi lain itu minta dirinya buru-buru menyiapkan pesanan.

Karena mereka ingin mengambil orderan lain.

“Aplikasi Gojek tidak begitu. Drivernya itu tunggu kami selesai memasak dan mengemas makanan, baru dia pickup dan antar ke pemesan. Jadi kami sebagai pelaku usaha juga tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan orderan,” katanya.

Bagi Juli, kehadiran Gojek sangat membantu kehidupannya.

Ia pun bisa bertahan hingga saat ini berkat keunggulan dan kemudahan aplikasi Gojek.

Senada disampaikan Zaki. Pengusaha Ayam Bakar Si Teuku ini mengatakan dirinya justru mendapat pendampingan usaha dari Gojek.

Pihak Gojek senantiasa memberikan pendampingan, terkhusus menyangkut bagaimana pelaku UMKM bisa terus mempromosikan usahanya.

“Waktu itu ada juga yang datang ke tempat usaha saya. Pihak Gojek mengajari saya bagaimana caranya membuat promosi, agar produk yang kita tawarkan bisa dikenal masyarakat,” tutur Zaki.

Ia pun mengatakan, pihak Gojek juga sering memberikan promo yang menguntungkan pelaku usaha kecil seperti dirinya.

Program Promosi Gojek di Masa Pandemi

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengatakan, guna memastikan keberlangsungan bisnis UMKM, Gojek melakukan berbagai program promosi untuk memaksimalkan pendapatan pelaku UMKM.

Adapun langkah yang diambil, diantaranya dengan meringankan beban biaya operasional melalui bantuan bahan pokok dan paket sanitasi keamanan makanan di gerai, serta menjaga volume transaksi dengan inovasi baru.

Satu diantara inovasi baru itu melalui gerakan dukung produk lokal #BanggaBuatanIndonesia.

“Terkait inisiatif Gojek lainnya, pada beberapa prinsip kaidah eksekusi kami. Adapun kaidah itu yakni inklusivitas, pemetaan penerimaan berbasis data, dan program dirancang berdasarkan pendekatan ekonomi sirkular,” terang Aluwi.

Ia mengatakan, untuk inklusivitas ini, pihaknya akan benar-benar memastikan, bahwa bantuan tepat guna dan menyasar kelompok yang terkadang terlupakan-- seperti perempuan pekerja harian yang termarjinalkan, dan kelompok pekerja harian yang menyandang disabilitas.

“Gojek bekerjasama dengan sejumlah LSM dalam penyaluran bantuan. Kami juga melibatkan GoTroops (sebutan untuk karyawan Gojek) di setiap kota dalam melaksanakan kegiatan penggalangan dana,” kata Aluwi.

Kemudian untuk pemetaan penerimaan berbasis data, Gojek mengadakan survei untuk mengerti kebutuhan para mitra dan UMKM. Sehingga bantuan dapat berguna dalam keberlangsungan hidup mereka.

Terakhir, menyangkut program yang dirancang berdasarkan pendekatan ekonomi sirkular, Aluwi mengatakan, bahwa program ini bertujuan untuk membangkitkan roda ekonimi mitra driver dan UMKM.

“Misalnya, dalam program distribusi voucer makanan hemat dan sehat, kami menyalurkan voucer kepada mitra driver yang dibeli dari mitra UMKM GoFood yang kebanyakan adalah warung dan warteg,” tutur Aluwi.

Senada disampaikan Head Of Corporate Affairs Gojek Sumatera, Aji Wihardandi.

Katanya, dalam mendukung pelaku usaha kecil kuliner, Gojek turut mengadakan Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) yang diikuti 55.000 mitra GoFood di sejumlah kota besar Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemasukan pelaku usaha kuliner, sekaligus meningkatkan pemasukan driver dari pengantaran makanan.

“Kami juga meluncurkan fitur Payment Link, yang membantu pelaku bisnis tradisional untuk dapat berjualan online dalam 1×24 jam tanpa harus membangun website terlebih dahulu. Fitur ini juga memudahkan konsumen membayar online dengan berbagai metode pembayaran,” katanya.

Tidak sampai disitu, Gojek melalui GoFood membagikan voucer potongan harga belanja bahan pokok di GoFresh senilai masing-masing Rp80.000 ke ribuan mitra merchant untuk ringankan operasional UMKM.

“Untuk terus memperkuat protokol keamanan dan kebersihan makanan, GoFood membekali 50.000 outlet mitra UMKM dengan masker serta ribuan paket sanitasi dan keamanan makanan yang berisi hand sanitizer, sabun antiseptik, kantong belanja GoFood, dan segel pengaman (selotip dan kabel pengerat kemasan),” terang Aji.

Tidak berhenti sampai disitu saja, lanjut Aji, Gojek bersama dengan TADA dan Moka berpartisipasi dalam gerakan #supportlocalbrandsID, yang melibatkan ratusan merek lokal makanan, minuman, fesyen, produk kecantikan, kesehatan, dan gaya hidup di aplikasi Gojek.

“Pengguna dapat mendukung keberlangsungan bisnis lokal dengan membeli voucer yang dapat digunakan ketika masa pandemi berakhir. Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dimulai oleh Pemerintah Indonesia dan didukung Gojek, guna menghubungkan jutaan UMKM Indonesia ke platform online. Melalui #BanggaBuatanIndonesia, Gojek mempromosikan ratusan ribu UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, agar mereka bisa bertahan di masa darurat pandemi ini,” pungkas Aji.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved