Diduga Keracunan Gas
PT SMGP Berulah Lagi, Korban Berjatuhan, Pemerintah Dituding Biarkan Warganya Nyaris Mati Keracunan
PT Sorik Marapi Geothermal Power kembali berulah lagi. Delapan warga dilarikan ke rumah sakit setelah mencium gas beraroma busuk
TRIBUN-MEDAN.COM,MADINA- PT Sorik Marapi Geothermal Power yang ada di Desa Sibanggor Julur, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal berulah lagi.
Untuk kesekian kalinya, warga berjatuhan akibat mencium aroma busuk diduga beracun yang menyembur dari sumur galian gas PT SMGP.
Menurut Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul, insiden ini terjadi pada Jumat (16/9/2022) kemarin sekira pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Korban Kebocoran Gas PT SMGP, Polda dan Polres Madina Evakuasi 21 Warga
Baca juga: KONDISI Terkini 58 Warga yang Keracunan akibat Kebocoran Pipa Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power
"Sesuai keterangan dari Kepala Desa Sibanggor Julu, menyatakan karena tercium aroma busuk tersebut menyebabkan warga panik dan mengamankan diri ke lapangan sepak bola Desa Sibanggor Julu," kata AKBP Reza Chairul, Sabtu (17/9/2022).
Berdasarkan keterangan yang diterima polisi dari pihak PT SMGP, saat itu mereka sedang melakukan pekerjaan memasukkan kabel ke dalam sumur.
Akibat peristiwa ini, sekitar seratus warga sempat menggeruduk PT SMGP, tapi segera kembali karena tak digubris perusahaan.
"Kemudian warga Desa Sibanggor Julu diarahkan oleh Kepala Desa untuk kembali ke desa untuk melakukan musyawarah," kata Reza.
Dalam insiden ini, ada delapan orang yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena tak bisa bernapas.
Baca juga: PIPA Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power Bocor, Puluhan Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Kedelapan korban diantaranya Alpin Husein (9), Yusri Isa Mahendra (20), Parwis (40) dan Nurhabibah (62).
Lalu, Humaidi Nasution (25), Nazaruddin Tanjung (65), Hasmar Husein Nasution (35) dan Sangkot Masripa Nasution (48).
Beberapa diantarnya dirawat di Rumah Sakit Permata Madina.
Terpisah, Head of Corporate Communications PT SMGP, Yani Siskartika membantah warga keracunan gas H2S.
Dia berdalih bahwa tidak ada gas H2S yang muncul di lokasi penggalian sumut PT SMGP.
Baca juga: INI DAFTAR NAMA Korban Diduga Keracunan Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power di Madina
Baca juga: Sumur PT Sorik Marapi Geothermal Power Diduga Kembali Racuni Warga, Kasus Sebelumnya Ngendap
"PT SMGP juga memastikan bahwa kondisi pengukuran dari alat pendeteksi gas (fixed gas detector) menunjukkan tidak ada H2S atau nol, serta tidak ada satu pun alarm H2S yang aktif," kata Yani Siskartika, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Yani menjelaskan, kegiatan operasional PT SMGP sejauh ini berjalan normal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/keracunan-PT-SMGP-Madina.jpg)