Gubernur Sumut Terlibat Polemik
Edy Rahmayadi Terlibat Polemik, Dilapor ke Polda Sumut, Kisruh PSMS, Hingga Ingin Serang Ukraina
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi tak henti-hentinya terlibat polemik. Ia bahkan dilaporkan ke Polda Sumut
"Saya katakan kalau saya yang Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina itu saya serang."
"Ini hanya negara kecil yang mengganggu stabilitas, negara kecil yang mengatur segala macam, makanya saya tak jadi Presiden Rusia." kata Edy.
Edy kembali menegaskan bahwa perang di ujung Eropa itu tak banyak mengganggu ekosistem perekonomian daerahnya.
Bahkan meski Rusia menghentikan pasokan migas, Sumut dinilai masih bisa memenuhi sendiri kebutuhannya.
"Tak ada pengaruhnya itu,pengaruh kecil. Migas dari Rusia, minyak dari Rusia tak juga. Kita juga jual minyak kok, di Sumatera Utara ini ada kok tambang minyak, kita juga belum pakai kok," imbuhnya.
Sementara itu, dalam keterangan resminya, Hamianin sangat kecewa dengan pernyataan Edy Rahmayadi.
Ia mengatakan bahwa Edy tidak memiliki rasa kemanusiaan.
Dalam press briefing secara online pada Rabu (8/6/2022), Hamianin menyebut komentar Edy sangat memalukan mengingat dirinya adalah pejabat RI yang memiliki darah seorang pejuang.
Pernyataan Edy, kata Hamianin, secara tidak langsung membenarkan serangan Rusia ke Ukraina. Padahal Indonesia mengecam segala bentuk kolonialisme.
Komentar Gubernur Sumut itu dinilai berbanding terbalik dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengecam perang dan ingin perang segera dihentikan.
Jika masih ada yang meragukan kejahatan perang yang terjadi di negaranya, Vasyl Hamianin mengundang perwakilan Indonesia untuk bergabung dengan tim investigasi di Ukraina.
Atau datang langsung ke Ukraina untuk melihat sendiri bagaimana hancurnya negaranya itu.(tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Edy-Rahmayadi-King-dan-ukraina.jpg)