TRIBUNWIKI
MITOS Penciptaan dalam Tradisi Batak Toba, Begini Kisahnya
Benua atas sendiri terdiri dari tujuh lapisan. Dalam lapisan tertinggi bertakhtalah Allah pencipta, Mulajadi Nabolon.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
“Ah di sinikah engkau putri raja, siapa kawanmu?”
“Tidak ada” jawab si Boru Deak Parujar.
Sambil kasih bersemi, Si Raja Ihat Manisia menyerahkan tekukur kepadanya dan memohon memasaknya.
“Siapa namamu?” tanya putri raja. “Si Raja Ihat Manisia, seperti tertulis dalam sumpitan”, jawabnya.
Mereka asyik membersihkan burung untuk dimasak. Mereka heran melihat tembolok tekukur ajaib raksasa itu.
Di dalamnya terdapat segala macam jenis benih dan bibit tanaman dan binatang. Tatkala dibuka, berlompatanlah segala benih itu. Ada yang menjadi tanaman hutan, beringin, singkam, hoting dsb.
Ada yang menjadi tanaman peliharaan, seperti jagung, padi, ubi jalar, talas, sayur-sayuran, hibikkus, kelapa, jambu, mangga dsb.
Sebagian lagi berlompatan menjadi binatang: kerbau, lembu, harimau, kambing capung, jangkrik, punai, tekukur dsb.
Mereka semua berlompatan mengisi seluruh tanah Si Deak Parujar. Dan lihatlah langit dan matahari menjadi berubah.
Tujuh dari delapan matahari tiba-tiba menghilang. Dan bergemuruhlah langit dan menjadikan embun dan lantas hujan mulai turun.
Si Deak Parujar dan Si Raja Ihat Manisia berlindung ke pondoknya.
Di sana mereka menikmati makanan perdana di atas bumi, banua tonga, dan merayakan pernikahannya.
Baca juga: MARTUTU Aek, Tradisi Masyarakat Batak Toba yang Mirip Upacara Pembaptisan
Di luar, Guntur dan hujan masih bergemuruh dan sabung menyabung, sementara mereka terlelap dalam tidurnya.
Tatkala mereka bangun, mereka melihat matahari mulai meninggi dan seluruh kawasan jelas kelihatan.
Secara ajaib terbentuklah hutan dengan berbagai jenis tanaman hutan. Sebagian menjadi tanaman buah-buahan.
Binatang sendiri memilih tempat tinggalnya. Harimau menghuni hutan, lembu dan kerbau merumput di padang dan burung bernyanyi serta beterbangan sepuas hati.
(cr3/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-sore-di-Tarabunga-Kecamatan-Tampahan.jpg)