Hujan Deras dan Drainase Buruk, Permukiman Warga di Labura Terendam Banjir

TRIBUN-MEDAN.COM,LABURA- Hujan dengan intensitas tinggi dan buruknya sistem drainase menyebabkan banjir di Kelurahan Aek Kota Batu, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dalam musibah ini, ada sembilan rumah yang terendam.

Ketinggian air mencapai 80 sampai 150 sentimeter.

Menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, OPD setempat mengaku akan segera mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Desa Dayeuhkolot Bandung Kembali Terendam Banjir Hingga 2 Meter

"Warga yang dievakuasi akan ditempatkan di aula kantor lurah maupun rumah kerabat yang lebih aman," kata Muhari dalam siaran persnya di grup Medkom-Bencana 1, Kamis (21/4/2022).

Muhari menjelaskan, banjir melanda permukiman warga sejak Rabu (20/4/2022) malam. 

Setelah banjir merendam permukiman, pemerintah setempat langsung mendirikan posko di lapangan.

Pemerintah setempat juga memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji dan kebutuhan dasar warga yang terdampak. 

Baca juga: Mengatasi Masalah Banjir, Dinas PU Kota Medan Melakukan Berbagai Cara, Berikut Penjelasannya

"BMKG telah merilis informasi prakiraan daerah potensi banjir untuk wilayah Sumatera Utara pada Dasarian III April 2022, yakni Kabupaten Labuhanbatu Utara meliputi Kecamatan Aeknatas, Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Marbau, dan Na Sembilan Sepuluh.

Kawasan tersebut memiliki tingkat potensi banjir yang rendah. Meski demikian, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," katanya.

Muhari menjelaskan, gotong royong antar warga perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem drainase yang buruk.

Sehingga ketika hujan lebat turun, air dapat diserap ke drainase.(ray/tribun-medan.com)