Berita Tokoh
Deretan Putra Batak yang Pernah Menjabat Sebagai Gubernur Sumatera Utara
Terdapat deretan putra Batak yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan.
Penulis: Tria Rizki |
Karirnya semakin bersinar dengan menjaba sebagai Ketua Dewan Rektor Universitas Negeri Riau tahun 1963, Inspektur Jenderal Departemen Penerangan Republik Indonesia tahun 1973, dan Gubernur Provinsi Sumatera Utara tahun 1983.
Berkat kerja kerasnya, Ia berhasil mendapat gelar kehormatan sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Menteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia.
7. Raja Inal Siregar
Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Raja Inal Siregar lahir di Medan (5 Maret 1938), adalah Gubernur Sumatera Utara ke 12.
Raja alumni dari Akademi Militer tahun 1961, setelah lulus Ia pun menjabat sebagai Komandan Kompi (Danki) Yonif B Purwokerto tahun 1965 hingga 1967.
Selanjutnya Ia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Operasi Kowanda Ujung Pandang tahun 1967 hingga 1975, Wakil Asisten I/Intelijen Kodam II/Bukit Barisan tahun 1975 hingga 1978, dan Asisten I/Intelijen Kodam I/Iskandar Muda tahun 1978 hingga 1982.
Karirnya semakin bersinar dengan berhasil menjabat sebagai Asisten I/Intelijen Kodam VI/Siliwangi tahun 1982, Kasdam II/Bukit Barisan tahun 1983, Pangdam XIII/Merdeka di manado tahun 1984, dan Pangdam III/Siliwangi di Bandung tahun 1985.
Berkat kerja kerasnya, dia menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara di medan tahun 1988 dengan menggantikan Kaharuddin Nasution.
8. Rudolf Pardede
Drs. Rudolf Matzuoka Pardede lahir di Balige (4 April 1942), pernah menjabat sebagai ketua DPD PDIP Sumatera Utara, dan pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-14.
Rudolf alumni dari SD Medan, lanjut ke studi SMP di Tanjung Pinang, studi SMA di Sukabumi, dan menempuh pendidikan sarjana ekonomi di Jepang.
Awal karirnya dengan bekerja sebagai Board of Directory TD Pardede Holding Company tahun 1968, Ketua Hipmi Sumatera Utara 1969, Direktur Hotel Danau Toba International tahun 1972, Direktur Pertekstilan TD Pardede tahun 1974, dan Ketua Umum Kesebelasan Pardedetex tahun 1978.
Karirnya semakin bersinar dengan berhasil dengan menjabat sebagai Anggota DPR RI tahun 1982, Presiden Komisaris Balai Hermina Jakarta tahun 1990, Ketua badan pengawas Yayasan TD Pardede Fondation , Presiden Komisaris PT Berkat Kasih Karunia (BKK) dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pembangunan Gereja Injil Indonesia tahun 1992.
Rudolf juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina KKI Sumut tahun 2001, Ketua Dewan Pembina Himpunan Abang Becak Sumatera Utara (Habsu), Ketua Umum Perhimpunan Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, dan Dewan Pembina Serikat Pengacara Indonesia tahun 2003.
Rudolf pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara ke-5 dengan masa jabatan tahun 2003 hingga 2005 dengan menggantikan Tengku Rizal Nurdin, selanjutnya di tahun 2005 Ia berhasil dengan menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-14 dengan masa jabatan tahun 2005 hingga 2008.
(cr16/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-tokoh-Gubernur-Sumatera-Utara-yang-berdarah-Batak.jpg)