Berita Tokoh
Deretan Putra Batak yang Pernah Menjabat Sebagai Gubernur Sumatera Utara
Terdapat deretan putra Batak yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan.
Penulis: Tria Rizki |
Mayor Jenderal TNI (Purn) Marah Halim Harahap lahir di Tapanuli Selatan (28 Februari 1921), pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-9.
Dia dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara ke-9 dengan masa jabatan tahun 1967 hingga 1978 dengan menggantikan P.R Telaumbanua.
Selain aktif di bidang politik, Ia juga dikenal aktif dalam bidang olahraga tanah air menjadi pengurus olahraga nasional sehingga Namanya menjadi salah satu piala bergilir dalam turnamen sepak bola nasional yaitu Piala Marah Halim.
5. Edward Wellington Pahala Tambunan
Mayor Jenderal TNI (Purn) Edward Wellington Pahala Tambunan lahir di Balige Sumatera Utara (14 Januari 1928), pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-10.
Edward alumni dari Hollandsch-Inlandsche School, melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama Pertanian, dan menempuh Pendidikan dengan bergabung menjadi Tentara Indonesia tahun 1945.
Edward berhasil menjabat sebagai Komandan Peleton, Anggota Staff Militer, dan Ia bergabung juga dengan TLRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) tahun 1946 hingga 1948.
Dia menjadi komandan Batalyon 3 Angkatan Laut Pemeriksaan TLRI ke-19 dari tahun 1947 hingga 1948, dan pernah menjabat sebagai Panglima Kodam/Merdeka tahun 1974 hingga 1976.
Karirnya semakin bersinar dengan menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, yang dilantik oleh Menteri Koordinator Bidang politik dan Keamanan Maraden panggabean dengan masa jabatan tahun 1978 hingga 1983.
Namanya sangat dikenang, pasalnya Ia merupakan penggagas salam Sumatera Utara seperti “Horas”, Majua-jua”, “Ahoi”, dan Ia juga dikenal dengan menduniakan Pesta Danau Toba dengan pesta budaya terbesar di Sumatera Utara yang menjadi daya Tarik wisatawan.
6. Kaharuddin Nasution
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Kaharuddin Nasution lahir di Medan (23 Juni 1925), adalah seorang tokoh politik, dan pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-11.
Awal karir militernya dengan menjabat sebagai Komandan Kompi Batalyon Nasuhi tahun 1945 hingga 1948, Komandan Batalyon 202/Setya Perlaya Siliwangi tahun 1948 hingga 1953, Direktur Battle Training Camp I tahun 1952 hingga 1953, dan Komandan RPKAS tahun 1956 hingga 1958.
Dua tahun kemudian, dia berhasil menjabat sebagai Komandan Komando Resor Militer Wirabima tahun 1960, Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka tahun 1967 hingga 1971, dan menjabat Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat tahun 1971 hingga 1973.
Selain itu, Kaharuddin melebarkan sayap di bidang pemerintahan dengan menjabat sebagai Gubernur Provinsi Riau tahun 1960 dengan mengantikan Mohammad Amin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Riau, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Golongan Daerah, dan Pimpinan Universitas Islam Riau tahun 1962.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-tokoh-Gubernur-Sumatera-Utara-yang-berdarah-Batak.jpg)