Berita Tokoh
Deretan Putra Batak yang Pernah Menjabat Sebagai Gubernur Sumatera Utara
Terdapat deretan putra Batak yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan.
Penulis: Tria Rizki |
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara adalah kepala daerah tingkat I yang memegang pemerintahan di Sumatera Utara bersama dengan Wakil Gubernur, yang memberikan solusi dalam segala permasalahan pada masyarakat.
Terdapat deretan putra Batak yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan.
Berikut Tribun Medan suguhkan tokoh Gubernur Sumatera Utara yang berdarah Batak miliki segudang prestasi :
1. Sutan Mohammad Amin Nasution
Sutan Mohammad Amin Nasution lahir di Lhoknga, Aceh Besar (22 Februari 1904), adalah seorang pengacara dan pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ke-1.
Sutan alumni dari Europeesche Lagere School di sabang tahun 1912, lalu dia pindah ke ELS di Solok tahun 1916, dan dia pindah lagi ke ELS di Sibolga dn ELS di Tanjung Pinang hingga lulus di tahun 1918.
Setelah lulus dia melanjutkan studi di sekolah kedokteran STOVIA di Batavia tahun 1919, Ia pun aktif dalam Gerakan kemahasiswaan dan bergabung dengan Jong Sumatranen Bond (Persatuan Pelajar Sumatra).
Dia melanjutkan studinya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) tahun 1921, berbekal dengan prestasinya dia juga berhasil diterima sebagai siswa di Algemeene Middelbare School (AMS) di Jogjakarta.
Sutan melanjutkan kembali studinya di Rechtschoogeschool tahun 1927, setelah lulus dia memperoleh gelar Meester in de Rechten (magister hukum) di tahun 1934.
Awal karirnya dengan bekerja sebagai pengacara di Kutaraja, setelah tujuh tahun berkarir pada masa pendudukan Jepang bekerja sebagai hakim di Sigli.
Satu tahun kemudian, Ia diangkat menjadi hakim dan dimutasi sebagai direktur Sekolah Menengah Atas serta menjadi guru di Kutaraja.
Perjalanan karirnya mengantarkan Sutan menjadi seorang Gubernur Sumatera Utara ke-1 yang dilantik oleh Presiden Sukarno, dengan masa jabatan tahun 1948 hingga 1956.
Saat masa pemerintahnya, Ia mulai mencetak uang daerah untuk provinsi Sumatera Utara yaitu Uang Republik Indonesia Sumatera Utara (URIPSU) yang dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 1949 dan menjadi penggerak utama konsep otonomi daerah.
Karirnya berlanjut dengan menjabat sebagai Gubernur Riau ke-1 dengan masa jabatan tahun 1958 hingga 1960.
Berkat jasanya Ia mendapat berbagai penghargaan yang membanggakan yaitu Satyalancana Peringatan Perdjoeangan Kemerdekaan RI tahun 1961, Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia, Bintang Jasa Utama dari Presiden Soeharto tahun 1991, Bintang Mahaputera dari Presiden B.J. Habibie 1998, dan Bintan Mahaputera Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-tokoh-Gubernur-Sumatera-Utara-yang-berdarah-Batak.jpg)